jpnn.com, JAKARTA - Perangkat desa kini tidak lagi menuntut harus diangkat menjadi pegawai negeri sipil (PNS).
Menurut Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, pengurus asosiasi perangkat desa kini lebih mengharapkan pemerintah memperhatikan standar gaji yang mereka terima. Paling tidak sesuai dengan upah minimum regional (UMR) yang berlaku di daerah masing-masing.
BACA JUGA: Ormas yang Terancam Menyusul HTI Bukan Ormas Islam
Permintaan dikemukakan saat sejumlah pengurus asosiasi perangkat desa bertemu dengan pemerintah, akhir Juli lalu.
"Dalam pertemuan sepakat asosiasi perangkat desa tidak menuntut diangkat jadi PNS. Mereka minta penghasilan standar UMR," ujar Tjahjo di Jakarta, Kamis (10/8).
BACA JUGA: Ssst, Ada Lagi Ormas Bakal Dibubarkan
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, harapan dikemukakan karena selama ini banyak perangkat desa menerima honor di bawah UMR.
"Apalagi yang di luar Jawa, itu tidak ada tanah bengkoknya (tanah yang dikelola desa,red). Jadi mereka menuntut UMR dan memperoleh BPJS," ucapnya.
BACA JUGA: Tjahjo Kumolo Mengapresiasi Partai Golkar
Harapan para perangkat desa ini tengah dibahas pemerintah pusat. Dengan harapan kinerja pelayanan terhadap masyarakat juga dapat lebih ditingkatkan nantinya.
"Presiden ingin ada reformasi perangkat desa. Dari Kemendagri, Kemendes, KPK, Kementerian Keuangan, Bappenas akan segera menggelar rapat koordinasi perangkat desa," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Kantongi Nama Ormas yang Bakal Menyusul HTI
Redaktur : Soetomo
Reporter : Ken Girsang