jpnn.com - SAMARINDA - Ketua DPRD Kaltim Syahrun menyampaikan pokok-pokok pikiran DPRD terkait perencanaan pembangunan pada 2017. Dalam pandangannya, kapasitas APBD Provinsi Kalimantan Timur sejak 2014 hingga kini cenderung menurun secara signifikan.
Terutama pada prediksi pagu indikatif APBD 2017 yang hanya diprediksi Rp 6,602 triliun. Besaran APBD merupakan angka terkecil dalam tujuh tahun terakhir.
BACA JUGA: Duh, 1300 Jemaah Umroh Jatim Telantar
“Dengan prediksi APBD sebesar Rp 6,602 triliun, berarti telah terjadi penurunan sebesar 32 persen dari perkiraan tahun anggaran 2016 sebesar Rp 9,749 triliun. Penurunan APBD dari tahun ke tahun jangan sampai memberikan dampak terhadap menurunnya kinerja pembangunan daerah,” kata Syahrun, Selasa (5/4).
Tak hanya itu, dia menyampaikan, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan dalam menyikapi penurunan pendapatan daerah. Salah satunya, mengevaluasi dan memerhatikan secara saksama indikator kinerja program kegiatan prioritas 2017.
BACA JUGA: Duarrr... 5 Kapal Asing Pencuri Ikan Itu Pun Tenggelam
Selain itu juga mempertahankan dan mengoptimalkan potensi sumber daya aparatur yang telah tersedia.
“Kalimantan Timur harus mampu mengubah orientasi penerimaan daerah, dengan komposisi PAD 70 persen dan dana transfer pemerintah pusat 30 persen,” ucapnya. (yud/oke/waz/jos/jpnn)
BACA JUGA: Nasib Gubernur Baru Kalteng di Tangan Jokowi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternak Warga Sering Hilang, Oh.. Ternyata Ini Pelakunya
Redaktur : Tim Redaksi