Aplikasi ASAP Digital Nasional Polri Strategis Cegah Karhutla

Rabu, 15 September 2021 – 19:53 WIB
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memberikan keterangan saat peluncuran aplikasi ASAP Digital Nasional di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (15/9). Foto: KLHK

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus menjalin koordinasi dan kerjasama lintas kementerian dan lembaga untuk memperkuat upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Salah satunya dengan dukungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) yang telah meluncurkan aplikasi ASAP Digital Nasional untuk memperkuat sistem deteksi dini indikasi kejadian karhutla secara digital untuk cakupan nasional.

BACA JUGA: Menteri Siti Ungkap Ekspektasi Indonesia di Konferensi Iklim COP 26 Glasgow

Penghargaan yang tinggi dan apresiasi disampaikan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo beserja jajaran yang telah menggagas pembangunan aplikasi ASAP Digital Nasional.

Upaya ini menunjukkan keseriusan Polri dalam kerjasama penanggulangan karhutla di Indonesia.

BACA JUGA: Begini Prediksi KLHK Soal Potensi Karhutla Jelang Puncak Musim Kemarau

“Kami berharap dengan diluncurkanya Aplikasi ASAP Digital Nasional oleh Polri akan memperkuat sistem peringatan dan deteksi dini indikasi karhutla dalam kesatuan sistem yang bekerja di tingkat lapangan sekaligus di tingkat nasional,” kata Menteri Siti dalam peluncuran aplikasi tersebut di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (15/9).

Menteri Siti menjelaskan, aplikasi ASAP Digital Nasional sangat penting dalam mempercepat respon penanganan kejadian karhutla, khususnya penegakan hukum karhutla sesuai dengan mandat Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2020 tentang Penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan.

BACA JUGA: KLHK Ingatkan Bahaya Merkuri untuk Kesehatan Masyarakat

“Kami tentu berharap aplikasi ini dapat digunakan bersama-sama, dan dapat diakses oleh semua para pemangku kepentingan dalam pengendalian karhutla secara nasional,” harap Menteri Siti.

Kapolri Listyo Sigit menjelaskan, aplikasi ASAP Digital Nasional merupakan upaya integrasi seluruh kekuatan pengendalian karhutla di Indonesia untuk menjadi satu kekuatan baru yang lebih baik.

"Peluncuran aplikasi ASAP Digital Nasional hari ini sebetulnya adalah mengintegrasikan seluruh potensi yang ada untuk menjadi satu kekuatan baru dalam rangka menindaklanjuti arahan Presiden untuk melakukan pencegahan secara dini dan penanggulangan karhutla," kata Kapolri Listyo Sigit.

ASAP Digital Nasional merupakan upaya transformasi penanggulangan karhutla oleh Polri bekerjasama dengan kementerian lembaga terkait dengan cara mengintegrasikan sistem penentuan karhutla dari beberapa aplikasi di kementerian atau lembaga.

Termasuk Sipongi milik KLHK dan aplikasi-aplikasi pemantauan karhutla yang berada di 13 Polda, serta dilengkapi pemasangan CCTV pemantau karhutla pada tower-tower BTS PT Telkom.

Kamera CCTV ini menjadi salah satu keunggulan aplikasi ini karena bisa berotasi 360 derajat, melakukan zoom in mencapai 40x, mendeteksi kecepatan angin, kelembaban udara, dan lain sebagainya yang akan mampu memberikan data-data yang lebih akurat dan aktual untuk membantu deteksi dini karhutla.

Kamera CCTV tersebut saat ini sudah terpasang di 10 Polda, dan akan ditambah 3 Polda pada provinsi rawan Karhutla.

Pengendalian karhutla di Indonesia saat ini telah menunjukan progres yang positif.

Koordinasi dan kerjasama lintas instansi pusat dan daerah, serta instansi penegak hukum telah menurunkan kejadian karhutla secara drastis.

Data KLHK terbaru mencatat bahwa luas areal terbakar akibat karhutla telah menurun tajam di 2020, yaitu mencapai 82 persen sejak masa sulit karhutla 2015.

Pengendalian karhutla ini menjadi langkah penting bagi Indonesia di dalam upaya bersama masyarakat dunia mengendalikan perubahan iklim.

Emisi gas rumah kaca yang dihasilkan dari karhutla menjadi salah satu penyumbang terbesar emisi Indonesia. Oleh karenanya penurunan karhutla akan sangat signifikan menurunkan tingkat emisi nasional.

Penurunan karhutla di 2020 tersebut diperkirakan telah mampu menurunkan emisi gas rumah kaca di Indonesia hingga sebesar 93 persen.

Penurunan emisi ini diharapkan dapat terus dijaga agar target FoLU Net Sink 2030 dapat dicapai.

Hadir secara langsung pada acara peluncuran tersebut, Panglima TNI Hadi Tjahyanto, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Secara virtual memberikan ucapan selamat, Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito, Kepala BRGM Hartono, Direktur Utama PT. Telkom Ririek Adriansyah. (mrk/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:

BACA ARTIKEL LAINNYA... KLHK Diminta Tak Membabat Hutan Lindung Bowosie


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Tim Redaksi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler