jpnn.com - JAKARTA - Pemerintahan baru yang bakal ditetapkan Oktober nanti diharapkan bisa membereskan berbagai sektor untuk menyehatkan APBN dari beban subsidi.
Salah satu bidang yang harus segera dibenahi adalah sektor energi. Pasalnya, besaran subsidi yang dikeluarkan pemerintah terus membengkak dari tahun ke tahun.
BACA JUGA: Solar Dibatasi, Penimbun Bakal Beraksi
Ini dilihat dari APBN-P 2014 yang menetapkan subsidi energi sebesar Rp 350,31 triliun atau membengkak 24 persen dibandingkan APBN 2014 yang sebesar Rp 282,1 triliun.
Ketua Umum Asosiasi Produsen Biodiesel (Aprobi) MP Tumanggor mengatakan, perlu langkah terobosan untuk mengurangi beban APBN di sektor energi.
BACA JUGA: Harga Daging Sapi dan Ayam Mulai Turun
Salah satunya dengan mengembangkan energi alternatif berupa percepatan program pencampuran fatty acid methylester atau biodiesel dari 10 persen (B10) menjadi 20 persen (B20). Ini tak hanya di sektor transportasi tapi juga sektor industri, termasuk penggunaan di PLN.
“Jika program percepatan B20 ini berhasil, akan mampu menghemat keuangan negara sebesar US$6 miliar per tahun. Saat ini B10 telah menghemat uang negara sebesar Rp 34,5 triliun per tahun,” ungkap Tumanggor dalam siaran pers yang diterima JPNN, Minggu (3/8).
BACA JUGA: Tambahan Seat Penerbangan Habis Terjual
Dia yakin percepatan dari B10 menjadi B20 ini akan berjalan mulus karena 23 anggota Aprobi yang merupakan perusahaan crude palm oil (CPO) siap mengembangkan biodiesel. Bahkan Aprobi siap menyuplai kebutuhan dalam negeri untuk jangka pendek maupun jangka panjang jika pemerintah menetapkan B20.
Kesiapan anggota Aprobi juga didukung oleh jumlah produksi CPO Indonesia yang telah mencapai 30 juta ton per tahun dengan jumlah ekspor sekitar 20 juta ton per tahun. Ini berarti kebutuhan dalam negeri sekitar 10 juta ton per tahun, termasuk untuk industri makanan dan biodiesel.
Kondisi ini akan semakin meningkat pada 2020 dimana produksi CPO meningkat menjadi 40 juta ton. “Dengan meningkatnya produksi biodiesel tentu akan mempengaruhi harga CPO dunia. Kalau harga CPO dunia naik, maka bea keluar yang diperoleh pemerintah dari ekspor juga akan mengalami kenaikan. Ini berarti energy security akan tercapai,” bebernya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gugatan Newmont jadi PR Presiden Baru
Redaktur : Tim Redaksi