“Justru Arafat inilah yang saya persalahkan dan saya bidik pertama
BACA JUGA: Jangan Gampang Jebloskan Orang ke Bui
Tetapi dia berlindungBACA JUGA: Pengawas Internal Pajak Terlena
Saya sendiri heran kenapa dia bisa masuk Bareskrim,” kata Susno di sela-sela penyerahan surat permohonan perlindungan hukum di Komisi III DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (30/3).Susno juga membantah bahwa Arafat pernah bertugas di Polda Jabar saat dirinya menjadi Kapolda Jabar
BACA JUGA: Yang Disebut Susno Harus Non-Aktif
Tak pernah, jadi jangan bohongin orang,” tandas Susno.Perwira Polri kelahiran Pagaralam, Sumatera Selatan itu, menambahkan, pemeriksaan perkara itu tidak cukup sampai pada Arafat sajaPAsalnya, Arafat juga mempunyai atasanDisebutkan Susno, penyidik punya Kepala Unit (Kanit) yang melapor ke ke Wakil Direktur Bareksirm“Semua perkara itu matinya di Dir (Direkrut Bareskrim)Terkecuali perkara yang ada masalah,” katanya.
Lebih lanjut dibeberkannya, semua perkara itu ada pengawasnyaSepanjang tidak ada laporan sampai surat panggilan dan penyitaan, kata dia, semua itu masih ditangani Direktorat, sehingga tak sampai ke Kabareskrim“Sepanjang tidak ada laporan, semua perkara itu mulai dari menentukan siapa penyidiknya, membuat surat penyidikan, surat penggilan dan surat penggeledahan, itu semua berada di tangan direktorat,” ujarnya.
Secera rinci disebutkannya, penyidik membuat rencana penyidikan yang disetujui Kanit, kemudian perkembangannya dilaporkan kepada Wadir atau Dir (Direktur)“Jadi Dir lama jelas tahu perkara ini diarahkan ke sanaTak perlu sampai ke Kabareskrim, karena tugas kabareskrim itu hal-hal yang bersifat makro dan strategis,” pungkasnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Susno Didukung Aksi di MK
Redaktur : Antoni