Arema FC Peringkat Delapan, Aji Santoso Mulai Digoyang

Selasa, 06 Juni 2017 – 07:26 WIB
Pelatih Arema Fc Aji Santoso memberikan instruksi pemainnya dari pinggir lapangan. Foto: TAWAKKAL/FAJAR/JPNN

jpnn.com, MALANG - Pelatih Arema FC Aji Santoso langsung disorot kinerjanya pascakegagalan tim berjuluk Singo Edan itu meraup poin pada sejumlah laga penting.

Termasuk kekalahan 0-2 dari tuan rumah Persija Jakarta pada Jumat lalu (2/6). Namun, capaian minor itu belum membuat manajemen berpikir untuk segera mengakhiri jalinan kerja sama mereka dengan Aji Santoso.

BACA JUGA: Performa Masih Labil, Ichsan Kurniawan Tetap Masuk Starting Eleven

General Manager Arema FC Ruddy Widodo menilai wajar bila ada Aremania yang tidak puas dengan capaian Arema FC sejauh ini. Sebagai tim besar, tidak sepantasnya Arema FC terlempar dari papan atas klasemen Liga 1.

Seperti diketahui, Arema FC saat ini berada di peringkat delapan klasemen sementara Liga 1. Arema FC mengemas 14 poin hasil dari empat kemenangan, 2 seri, dan tiga kekalahan.

BACA JUGA: Gagal Bawa SFC ke Papan Atas ISC, WCP Justru Melesat Bersama Bali United

Arema sudah tertinggal enam poin dari pemuncak klasemen, PSM Makassar.

Tapi, perjalanan kompetisi masih panjang. Masih ada 25 pertandingan lagi yang bakal dihadapi Arema FC. Peluang untuk menembus papan atas dan juga meraih juara masih terbuka lebar.

BACA JUGA: Kalteng Putra Berencana Tambah 5 Pemain Berkualitas Agar Lolos ke Liga 1

Itulah yang menjadi alasan, mengapa manajemen masih mempertahankan Aji Santoso. Setidaknya, manajemen ingin melihat dulu capaian Aji Santoso hingga putaran satu Liga 1 berakhir.

”Laga kandang harus kami sapu bersih di putaran pertama. Sebab, itu target masuk papan atas dan berusaha juara,” kata Ruddy kemarin (5/6).

Ruddy menyatakan, manajemen tidak ingin membuat keputusan gegabah dengan memberhentikan pelatih di tengah jalan.

Sebab, tidak ada jaminan, pelatih pengganti bisa membawa Arema FC lebih baik. Apalagi, siapa pun pelatih penggantinya, pasti tak punya banyak waktu untuk membangun tim.

Selain itu, andaikan manajemen memberhentikan Aji sekarang, ada konsekuensi finansial yang mesti mereka tanggung.

Di antaranya kewajiban memberikan pesangon yang bisa jadi membebani keuangan klub. ”Karena itu, kami lihat untuk beberapa pertandingan selanjutnya. Kami pantau terus tim ini,” ujar Ruddy.

Hal yang sama juga berlaku untuk Juan Pablo Pino Puello. Manajemen masih ingin memberikan kesempatan kepada Pino untuk menunjukkan kualitasnya sebagai pemain yang dilabeli marquee player.

Bersama Arema FC, Pino hanya tampil dalam lima pertandingan. Dari lima laga itu, hanya sekali dia tampil penuh 90 menit. Yakni saat menghadapi Madura United di Stadion Kanjuruhan, 14 Mei lalu.

Ruddy menilai, Pino belum tune-in karena terkendala bahasa. Eks pemain AS Monaco itu hanya menguasai bahasa Spanyol dan Prancis.

Karena itu, manajemen punya rencana mendatangkan penerjemah agar komunikasi Pino dengan pemain lainnya bisa lebih lancar.

”Tapi, kalau kondisinya tetap saja hingga putaran pertama Liga 1 berakhir, opsinya adalah meminjamkannya ke klub lain,” ujarnya.

Ruddy pun optimistis jika performa Arema FC bakal membaik dalam beberapa waktu ke depan.

Termasuk saat Arema FC menjamu Perseru Serui di Stadion Gajayana Sabtu (10/6). ”Kami optimistis bisa menang,” pungkasnya. (asa/c2/muf)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dua Andalan Lini Belakang SFC Siap Diturunkan Kontra Mitra Kukar


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler