jpnn.com - Comic artist Marvel Ario Anindito kerap memasukkan unsur Indonesia ke dalam komik yang digarapnya. Salah satu karyanya yang paling bikin heboh adalah Macan Cisewu di komik Deadpool.
Ario Anindito mengatakan bahwa dirinya sengaja memasukkan patung macan yang lucu dan unik milik Komando Distrik Militer Cisewu. Alasannya saat itu dia mendapat kabar patung tersebut bakal dihancurkan.
BACA JUGA: Ario Anindito: Menggarap Proyek Marvel dari Bandung
"Dapat kabar patung itu mau dihancurkan. Makanya pengin masukin, biar diingat selamanya," kata Ario Anindito kepada JawaPos.com saat ditemui di Indonesia Comic Con 2017, Jakarta Convention Center, Senayan.
BACA JUGA: Thor: Ragnarok Diprediksi Raup Rp 1 T di Pekan Pertama
Selain karakter tersebut, pria 33 tahun itu juga pernah menyertakan nama makanan atau jajanan asli Indonesia, yakni Pisgor Asoy yang diletakkan di gambar truk komik Marvel.
Ada juga gambar plesetan salah satu surat kabar terkemuka di Jawa Barat. Yaitu tulisan Pikirin Rakyat dalam komik seri Agents of Shield.
BACA JUGA: Homecoming Kembalikan Spider-Man ke Fitrahnya
Ario Anindito menyebut bahwa langkahnya memasukkan unsur lokal agar bisa menyuarakan identitas sebagai orang Indonesia.
"Itu adalah identitas saya orang Indonesia. Dan jadi cara bersenang-senang," imbuhnya.
Seperti diketahui, Ario Anindito adalah comic artist Indonesia yang berkerja untuk perusahaan komik terbesar, Marvel.
Saat ditemui JawaPos.com di booth Indonesia Comic Con 2017, dia bercerita awal perjalanannya hingga berkerja untuk perusahaan Amerika Serikat itu.
Ario menuturkan bahwa dirinya memang hobi menggambar sejak kecil. Beranjak dewasa, kebiasaan itu terus dilakukannya. Termasuk saat duduk di bangku kuliah dengan jurusan Arsitektur di UNPAR.
Karier profesional Ario Anindito sebagai comic artist bermula pada 2010. Saat itu dirinya dihubungi sebuah agensi asal Italia, Tomato Agency.
"Agensi itu lihat gambar saya di internet. Dan ngajak gabung 2010," ucapnya.
Tawaran tersebut kemudian diterima cowok 33 tahun itu. Tanpa diduga, Tomato Agency langsung menawarkan nama Ario Anindito ke Marvel. "Langsung saya terima," ucapnya.
Setelah bergabung, Ario Anindito mulai mengerjakan sejumlah proyek. Mulai dari Secret Empire: United, Agents of Shield, Hyperion, Venom: Space Knight, House of M, dan lainnya.
Ario Anindito mengerjakan komik-komik Marvel tetap dari Bandung. Dia berkomunikasi secara online dengan pihak Marvel untuk menyesuaikan kebutuhan.
Meski berkerja di perusahaan ternama, Ario Anindito tetap merasakan suka duka dalam pekerjaannya. Beda waktu antara Amerika Serikat dan Bandung harus membuatnya menyesuaikan diri.
"Dukanya, feedback kadang pas jam saya tidur. Soalnya beda waktu di sini. Saya kerja tiap hari 12 jam," jelasnya.
"Enaknya saya keliling dunia. Udah ke Jepang, Taiwan, Malaysia, dan lainnya buat jadi bintang tamu acara kayak Indonesia Comic Con," tutup Ario. (ded/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ardian Syaf: Yahudi Disinggung, Ya Tidak Ada Ampun
Redaktur & Reporter : Adil