jpnn.com - PEKANBARU - Gedung Pustaka Wilayah (Puswil) Soeman HS di Jalan Sudirman Pekanbaru, Riau terpilih sebagai bangunan dengan arsitektur terbaik se Asia Tenggara (ASEAN).
Mengalahkan 19 peserta dari delapan negara dalam seleksi desain arsitektur yang mencerminkan identitas ASEAN, Kamis (26/2) di Jakarta.
BACA JUGA: Sadis, Kepala Pria Ini Ditusuk Obeng Lalu Dibakar
Desain gedung perpustakaan itu dinilai berhasil menonjolkan karakteristik budaya lokal, tanpa meninggalkan unsur modernitas dan kualitas pembangunan.
BACA JUGA: 6 Lion Air Gagal Terbang, Bandara Hang Nadim Tak Melapor
Dengan nilai total 580,1 dari delapan juri. Peringkat dua diraih Hotel The Myat Mingalar di Myanmar dengan nilai 577,7. Peringkat tiga diraih, Wika Leadership Center dari Indonesia dengan nilai 574,9.
Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD) Provinsi Riau Chairul Riski begitu mendengar kabar penilaian tersebut Jumat (27/2) mengaku kaget dan senang.
BACA JUGA: Wali Kota Batam Ogah Terima Saran DPR RI Soal Penggabungan Pemko dan BP Batam
Selain bangga, menurutnya, hasil yang diraih tak terlepas dari komitmen Pemprov Riau dalam mewujudkan peningkatan minat baca bagi masyarakat.
"Alhamdulillah. Gedung Puswil Soeman HS diberi kepercayaan sebagai gedung dengan desain arsitektur terbaik. Tapi kita tidak saja ingin gedung yang baik, namun juga pelayanan prima," kata Riski.
Pada seleksi desain arsitektur yang diikuti delapan negara anggota ASEAN tersebut, terdapat tim juri yang melakukan penilaian. Namun tidak dibenarkan juri dari satu negara menilai gedung di negaranya. Desain perpustakaan Riau disebutkan mencerminkan integrasi dua simbol.
"Kalau kabar dari hasil penilaian dikatakan bangunan ini menunjukkan ekspresi dan inovasi tinggi, yang berakar pada kebudayaan Melayu. Namun ada unsur modernitas," tambahnya.
Ada 20 desain bangunan yang didaftarkan delapan negara, yakni Indonesia, Filipina, Thailand, Laos, Myanmar, Vietnam, Brunei, dan Kamboja. Kedua puluh desain bangunan tersebut akan dipamerkan keliling ke negara-negara ASEAN nantinya.
Sekilas mengenai gedung Puswil Soeman HS, dibangun oleh pemerintah Provinsi Riau dengan APBD Riau yang dianggarkan dalam gerakan pendidikan Riau Membaca.
Berlantai lima dan diresmikan Wapres RI ketika itu, Jusuf Kalla pada 2008. Selain menjadi ruang baca, perpustakaan ini juga sekaligus menjadi ruang publik bagi masyarakat.
Desainnya unik terinsipirasi dari alas baca Al-Quran sekilas juga mirip dengan buku yang sedang terbuka. Diceritakan Riski pula, selain bangunan yang unik, memang kini Pemprov Riau terus melakukan pembenahan dari sisi pelayanan untuk lebih ditingkatkan.
Beberapa fasilitas, lanjutnya seperti E-book. Dimana sekarang proses pengembangan perpustakaan digital terus dioptimalkan. Lalu juga E-library yang sudah dimulai 2013 lalu. Disana sekarang terdapat 14ribu judul yang bisa diakses secara elektronik. Untuk buku manual, sekarang diupayakan sampai sejuta judul, dalam gerakan Riau sejuta buku.
"Ada juga E-kios yang diakses setiap lantai. Juga alih media digital, serta Robotic Scanner, berikut pemanfaatan Information and Communication Technology (ICT)," paparnya.
Dari lima lantai, untuk lantai dasar hingga empat merupakan bagian untuk pelayanan masyarakat dalam hal peminjaman buku dan pemanfaatan fasilitas. Semuanya gratis. Lalu lantai lima, merupakan kantor bagi BPAD Riau. (jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korupsi Senilai Rp 1,3 Miliar, Jaksa Tahan Mantan Sekretaris dan Bendahara KPU Kepri
Redaktur : Tim Redaksi