Sejumlah benda yang diyakini terkait dengan penjelajah terkenal yang hilang di Australia ditemukan di tepi Gurun Simpson, Australia Tengah.

 

BACA JUGA: Teknologi Realitas Maya 3D Tingkatkan Respon Otak Atlet

Seorang pria asal Queensland, Australia menemukan artefak milik penjelajah terkenal kelahiran Jerman,  Ludwig Leichhardt yang hilang dalam ekspedisi menjelajahi Benua Australia. Tony Cush mengatakan beberapa buah kancing baju, kepala kapak, kepala ikat pinggang dan beberapa benda lain itu ditemukan di suatu tempat di tepi Gurun Simpson. "Kebanyakan dari benda-benda itu hanya 6 inci terkubur dari permukaan tanah," kata Cush kepada Radio ABC. "Sepatu keledai, peluru, pengukur kuku kuda, beberapa catatan, kancing dan paku tenda yang sangat tua semuanya merupakan barang-barang kuno," Cush mengatakan dia dan temannya, Arch Pointon ketika itu tengah menjelajah kawasan itu dengan alat pendeteksi metal pada bulan Agustus lalu. "Alat pendeteksi metal saya berbunyi dua kali, dan kami mulai menggali tempat itu lalu menemukan sebuah kancing," katanya. "Kemudian untuk kedua kalinya alat pendeteksi kami berbunyi, kami menggali lagi dan kemudian menemukan kepala kapak dan kami kemudian saling memandang karena merasa sangat beruntung dengan temuan itu," Cush meyakini benda-benda itu milik empat warga Eropa yang terpisah dari Leichhardt setelah insiden pembangkangan yang terjadi di sebuah kawasan yang saat ini adalah wilayah Glen Ormiston. Dia mengatakan informasi dari orang-orang Aborigin membawanya ke daerah ditemukannya artefak tersebut. "Setelah mereka berpisah di stasiun Ormiston Glen, empat dari mereka memotong jalur melalui selatan dan kemudian terbunuh dan ini merupakan peralatan mereka," katanya. Cush tidak mau membocorkan lokasi persis ditemukannya benda-benda tersebut, tetapi mengatakan mungkin ada lebih banyak barang-barang kuno yang belum terungkap di kawasan itu. "Ada 6 lokasi menarik lagi yang ingin saya datangi dan saya menduga masih ada benda-benda kuno di lokasi itu," katanya. Sejarawan Australia Tengah, Dick Kimber mengatakan usia benda-benda yang ditemukan oleh Crush harus ditentukan lebih dahulu untuk melacak asal dari benda-benda tersebut. "Memang ada beberapa bukti penting yang menunjukanada kemungkinan kalau lokasi itu merupakan tempat perkemahan rombongan Leichhardt, tapi sejauh ini belum ada yang bisa membuktikan kebenarannya," kata Kimber. "Menurut saya kita harus membawa seorang arkeolog terlatih ke lokasi penemuan untuk melakukan sedikit riset guna membenarkan klaim tersebut," katanya. Leichhardt dan rombongannya tidak pernah ditemukan lagi setelah berangkat berlayar dari Roma dalam upaya untuk menyeberangi daratan bumi dari Timur ke arah Barat pada 1848. Tiga tahun sebelumnya dia sukses memimpin ekspedisi dari Kota Darling Downs di Queensland menuju Port Essington  atau saat ini Kota Darwin.

BACA JUGA: Mantan Penyortir Barang Bukti Kejahatan Gugat Kantor Kejaksaan

BACA JUGA: Pengungkap Beasiswa Rahasia untuk Anak Tony Abbott Lolos dari Hukuman Penjara

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perusahaan Australia Toll Holdings Lepas Bisnisnya di Indonesia

Berita Terkait