JAKARTA - Amerika Serikat (AS) memprediksi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa akan bersaing dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie di Pemilu Presiden 2014Keduanya diprediksi akan bersaing dengan calon presiden dari PDI Perjuangan yang hingga kini belum ditentukan.
Prediksi tersebut terangkum dalam kawat diplomatik berkode 10JAKARTA68 tertanggal 19 Januari 2010 dari Kedutaan Besar AS di Jakarta pada Kementerian Luar Negeri AS
BACA JUGA: Kisruh Pilkada NAD Bukan Akibat Putusan MK
Kawat diplomatik yang bertajuk Menatap Pemilu, Parpol di Indonesia Memilih Pemimpin Baru tersebut dibocorkan situs peniup peluit Wikileaks pada Rabu (24/8) laluHatta yang akan segera menjadi besan Presiden SBY memang diramalkan bakal menjadi salah satu calon presiden
BACA JUGA: Tuding Laporan ICW Soal Dana Bansos Atut Terkait Pemilukada
Rumor yang berkembang menyatakan Hatta akan berduet dengan Menko Polhukam Djoko Suyanto akan didukung PAN, Partai Demokrat, dan sejumlah partai tengahMenanggapi kawat tersebut, Hatta menolak berkomentar terlalu banyak
BACA JUGA: Percuma Banggar Bubar jika Tetap Transaksional
Menurut Menko Perekonomian ini, PAN saat ini masih fokus pada pemenangan pemilu legislatif, sebagai syarat agar dapat bersaing di pemilu presiden"Namanya juga Wikileaks, nggak perlu dikomentari," ujar Hatta.Sementara, Aburizal Bakrie diperkirakan akan dicalonkan Partai Golkar sebagai calon presiden, merujuk pada konsensus partai tersebut yang hampir selalu mencalonkan ketua umumnya sebagai calon presiden
Selain membocorkan kawat tentang figur calon poresiden, Wikileaks juga membocorkan kawat tentang sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II yang potensial menjadi sekutu ASNama-nama tersebut, antara lain, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, dan Menteri Perindustrian MS Hidayat, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih, dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
Di antara sederet nama tersebut, AS ternyata paling memerhatikan Menlu Marty NatalegawaSampai-sampai Kedubes AS meminta perlakuan khusus terhadap Marty yakni meminta Menlu AS Hillary Clinton sesegera mungkin menghubungi sang menteri untuk mengucapkan selamat.
Wikileaks juga membocorkan
WikiLeaks juga memuat informasi tentang keinginan AS agar Presiden SBY mencopot Menteri Pertanian pada Kabinet Indonesia Bersatu Jilid I Anton ApriyantonoMenteri asal PKS ini dinilai tidak punya visi, tidak berpengalaman, dan tidak bekerja dengan baik saat menangani wabah flu burung.
Ketika dikonfirmasi, Anton menduga desakan pencopotan tersebut disebabkan kebijakannya yang dituding menghambat impor apel washingtonPadahal kebijakan tersebut terkait dengan keamanan makanan karena ketika itu tanaman apel washington sedang terjangkit penyakit"Mengapa saya justru tidak dipuji karena membuka keran impor daging sapi asal Amerika Serikat," tuturnya sambil tertawa(noe/iro)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mendagri Kaji Dana Pemilukada Ulang Papua Barat
Redaktur : Tim Redaksi