AS Tetap Minati Bisnis Geotermal di Indonesia

Senin, 24 April 2017 – 07:42 WIB
Ignasius Jonan. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Mundurnya Chevron dari bisnis geotermal dengan menjual asetnya di PLTP Darajat dan Salak ke Star Energy tak membuat minat investor Amerika Serikat luntur.

Buktinya, Halliburton dan PLN sepakat bekerja sama menggarap potensi panas bumi di Tulehu, Maluku Utara.

BACA JUGA: Semua SPBU Wajib Pasang Dispenser Gas

Menurut Menteri ESDM Ignasius Jonan, kontrak senilai USD 34 juta yang ditandatangani pada Februari lalu menjadi bukti bahwa investasi di sektor energi baru terbarukan (EBT) diminati investor.

PLTP Tulehu yang berkapasitas 20 megawatt akan menggantikan pembangkit listrik tenaga diesel yang membebani keuangan PLN.

BACA JUGA: Subsidi Elpiji Berpotensi Bengkak Rp 10 Triliun

’’Kedua pihak (PLN dan Halliburton, Red) juga sepakat menyusun strategi jangka panjang untuk pengembangan panas bumi di Indonesia,’’ katanya, Minggu (23/4).

Selain PLN dan Halliburton, entitas bisnis Indonesia dan AS bekerja sama dalam investasi di bidang energi lainnya.

BACA JUGA: Kementerian ESDM Amendemen Puluhan Kontrak Pertambangan

Misalnya, kerja sama PLN-PowerPhase untuk pemasangan turbo phase booster system pada pembangkit listrik tenaga gas (PLTG).

Teknologi itu diyakini dapat mengurangi konsumsi bahan bakar dan emisi, serta memperbesar output listrik yang dihasilkan.

PLN dan Applied Materials juga bekerja sama memasang fault current limiter untuk gardu induk 500 kv di jaringan listrik Jawa Barat.

Kerja sama lainnya terjalin antara Greenbelt Resources dan Jababeka Infrastructure dalam pengembangan fasilitas waste to resource di kawasan industri Jababeka. NextGen menggandeng Pemkot Samarinda dalam proyek low carbon waste to electricity.

Jonan berharap, kesepakatan komersial itu diikuti langkah konkret pemerintah Amerika Serikat dengan memercayai komitmen pemerintah Indonesia di bidang investasi.

’’Kerja sama itu menunjukkan komitmen Amerika Serikat dalam meningkatkan hubungan perdagangan dan investasi, serta meningkatkan posisi Amerika di Indonesia dalam bidang ekonomi,’’ tutur Duta Besar Amerika untuk Indonesia Joseph R. Donovan. (dee/c14/noe)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Demi Freeport, Jonan Ubah Aturan


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler