Asap Vape Mengandung Bahan Kimia Penyebab Kanker

Rabu, 09 Mei 2018 – 23:56 WIB
Vape. Foto: CBNC

jpnn.com - Merokok rokok elektronik atau vape ternyata bisa menyebabkan bahan kimia penyebab kanker masuk ke dalam tubuh.

Para peneliti mengatakan remaja yang mencoba vape meracuni dirinya sendiri dengan banyak zat kimia yang sama dengan rokok tradisional.

BACA JUGA: Vaping Lebih Aman Daripada Rokok, Benarkah?

Tes pada remaja menunjukkan bahwa mereka yang menggunakan rokok tembakau memiliki kadar bahan kimia tertinggi di tubuh mereka.

Namun, mereka yang menggunakan vape juga memiliki kadar bahan kimia penyebab kanker yang lebih tinggi daripada bukan perokok, seperti diungkap tim di University of California.

BACA JUGA: Vape Bisa Tingkatkan Risiko Pneumonia

"Kehadiran bahan berbahaya dalam uap e-cigarette telah terbentuk, sekarang kita bisa mengatakan bahwa bahan kimia ini ditemukan di tubuh remaja yang menggunakan produk ini," tulis para peneliti dalam laporan mereka, yang diterbitkan dalam jurnal Pediatrics.

E-cigarette menggunakan alat yang memberi cairan yang dicampur dengan nikotin dan beberapa penambah rasa yang menciptakan kabut asap dan dipromosikan sangat aman.

BACA JUGA: Singapura Beri Sanksi Berat Pengguna Vape, Indonesia Gimana?

Tapi kelompok kesehatan masyarakat, kantor dokter bedah dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit khawatir dengan bukti bahwa vaping bisa membuat remaja kecanduan nikotin.

Dr. Mark Rubinstein dari Divisi Remaja Remaja UCSF dan rekan-rekannya menguji 67 remaja yang menggunakan vape dan membandingkannya dengan 16 remaja yang merokok tembakau.

Mereka menguji air kencing dan air liur mereka dan mengajukan pertanyaan tentang penggunaan rokok.

Mereka yang menggunakan kedua jenis rokok tersebut memiliki kadar bahan kimia berbahaya yang jauh lebih tinggi, termasuk akrilonitril, akrolein, propilena oksida, akrilamida dan crotonaldehida.

"Di antara peserta e-cigarette-only, penggunaan produk rasa buah menghasilkan kadar metabolit akrilonitril yang jauh lebih tinggi," tulis para peneliti.

"Akrilonitril adalah senyawa yang sangat beracun yang digunakan secara luas dalam pembuatan plastik, perekat dan karet sintetis," Pusat Informasi Bioteknologi Nasional mengatakan di situsnya.

Acrolein beracun bagi manusia setelah terhirup, paparan oral atau kulit.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa Acrolein bisa berperan dalam membawa kanker paru-paru walaupun EPA.

"Remaja perlu diberi peringatan bahwa uap yang dihasilkan oleh e-cigarettes bukanlah uap air yang tidak berbahaya, namun sebenarnya mengandung beberapa bahan kimia beracun yang sama yang ditemukan dalam asap dari rokok tradisional," kata Rubinstein, seperti dilansir laman MSN, Selasa (8/5). (fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Produk Tembakau Alternatif Diklaim Kurangi Adiksi Rokok


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
vape  

Terpopuler