jpnn.com, JAKARTA - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mencatat kemajuan laba konsolidasi sebesar 28 persen pada 2016.
Laba perusahaan pelat merah itu naik dari Rp 69 miliar pada 2015 menjadi Rp 247 miliar tahun lalu.
BACA JUGA: Tahun ini RNI Targetkan Penjualan Capai Rp 6,3 Triliun
Sementara itu, nilai aset pada tahun lalu meningkat menjadi Rp 10,5 triliun.
Nominal tersebut melesat 54 persen dibandingkan periode 2015 yang sebesar Rp 6,8 triliun.
BACA JUGA: Pabrik-pabrik Gula Milik BUMN Bakal Ditata Ulang
Direktur Utama RNI B Didik Prasetyo menyebutkan, kontribusi laba tersebut disokong dari beberapa sektor yang mengalami peningkatan.
Di antaranya, sektor farmasi dan alat kesehatan sebesar Rp 108 miliar (setelah pajak), dari sebelumnya Rp 83 miliar.
BACA JUGA: Gandeng Berdikari, RNI Kembangkan Peternakan Unggas
Ada pula dari sektor perdagangan sebesar Rp 42 miliar dari tahun sebelumnya sejumlah Rp22 miliar.
Sementara itu, untuk sektor industri gula mengalami penurunan laba dari sebelumnya berada di angka Rp 209 miliar menjadi Rp 98 miliar.
“Pertumbuhan kinerja ketiga sektor tersebut mampu menutup pencapaian sektor perkebunan yang masih minus Rp 94 miliar. Pada tahun buku 2016, RNI meraih kinerja yang lebih baik dengan mencapai laba konsolidasi Rp 247 miliar,” klaim Didik di Kantor gedung RNI, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (14/3). (ers)
BACA ARTIKEL LAINNYA... TOP, RNI Siap Adopsi Teknologi Kanker
Redaktur & Reporter : Ragil