jpnn.com - JAKARTA - Ramainya transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI) kemarin tak mampu mempertahankan indeks harga saham gabungan (IHSG) di zona hijau. IHSG berkurang tipis 2,455 poin (0,050 persen) ke level 4.876,188. Sementara itu, indeks kumpulan saham paling likuid dalam LQ45 turun 2,23 poin (0,27 persen) ke level 828,44.
Ramainya perdagangan terlihat dari frekuensi transaksi yang mencapai 322.250 kali dengan volume 7,769 miliar saham senilai Rp 11,513 triliun. Sebanyak 161 saham naik, 146 saham turun, dan 186 saham stagnan. Investor asing masih konsisten menanamkan modal dengan melakukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 2,033 triliun kemarin. Secara kumulatif, aksi beli bersih investor asing sejak awal tahun sudah bertambah menjadi Rp 21,462 triliun.
BACA JUGA: PLN Resmikan Storage CNG Plant Muara Tawar di Bekasi
Analis PT Sinarmas Sekuritas Christandi Rheza Mihardja memperkirakan, pada perdagangan hari ini indeks akan bergerak menguat di level 4.846-4.904. Selain masih ada sentimen positif dari perpolitikan di tanah air, rencana pemerintah Tiongkok untuk meningkatkan belanja publik dengan cara memperbanyak rumah bagi kaum urban akan menambah angin segar bagi pertumbuhan ekonomi di negara itu.
“Otomatis Indonesia pun akan mendapat keuntungan dari penguatan ekonomi Tiongkok. Akan tetapi, masalah di Crimea, Ukraina, masih menjadi kekhawatiran utama bagi investor internasional,” katanya.
BACA JUGA: SP Pelindo II Minta BUMN Kaji Ulang Pengangkatan RJ Lino
Fakta menangnya kelompok pro-Rusia dalam referendum kemarin menjadi masalah yang cukup mengkhawatirkan. Terutama negara-negara Barat yang sudah telanjur mengancam untuk memberikan sanksi kepada Rusia jika masih turut campur di Semenanjung Crimea.
Sebagian bursa di Asia pada penutupan perdagangan kemarin mulai menghijau. Indeks Straits Times naik 18,42 poin (0,60 persen) ke level 3.092,14. Indeks Nikkei 225 turun 49,99 poin (0,35 persen) ke posisi 14.277,67. (gen/c10/sof)
BACA JUGA: Telkom Lebarkan Sayap Ke AS dan Timur Tengah
BACA ARTIKEL LAINNYA... 2015, Batik Air Layani Rute Ke Australia
Redaktur : Tim Redaksi