Asing Minati Pasar Syariah

Rabu, 04 Maret 2009 – 08:45 WIB
JAKARTA - Forum 5th WIEF benar-benar menunjukkan daya tarik sektor perekonomian syariah di IndonesiaDengan pasar jumlah penduduk yang mencapai 220 juta lebih, penetrasi perekonomian syariah masih jauh dari optimal

BACA JUGA: Industri Migas Tingkatkan Local Content

Meski demikian, larisnya sukuk ritel menunjukkan bahwa tren untuk sektor syariah akan terus meningkat.   
   
Kondisi ini menarik minat investor asing untuk masuk pasar syariah di Indonesia
Diantaranya adalah HSBC yang telah mendirikan unit Amanah Syariah untuk masuk pasar Indonesia.
     
Head of HSBC Amanah Syariah Indonesia Mahmoud Abushamma mengatakan ke depan HSBC Amanah Syariah Indonesia akan terus memperbaiki layanan syariah perbankan untuk meningkatkan posisi pasarnya

BACA JUGA: Kadin Usulkan Bangun Industri Hulu

"Kami juga akan mengeluarkan inovasi produk
Tunggu saja," ujarnya di Jakarta, Selasa (3/3).
     
Sebagai salah satu agen penjual sukuk ritel, HSBC Amanah Syariah berhasil mencatatkan penjualan 40 persen di atas target

BACA JUGA: Sunset Policy Tambah Penerimaan Rp7,46 T

Mahmoud menilai pencapaian itu tertinggi dibandingkan dengan bank asing lainnya yang juga berperan sebagai agen penjual.
   
Atas keberhasilan HSBC menjual sukuk ritel hampir 40 persen melebihi target, HSBC menerima penghargaan Menteri Keuangan sebagai agen penjual terbaik.
     
"Penghargaan ini membuktikan komitmen kami sebagai bank internasional terdepan dalam penyedia solusi keuangan syariah di indonesia dan kami akan terus menyelami potensi yang ditawarkan oleh pasar syariah di Indonesia," ungkapnya.
   
Mahmoud Abushamma menyatakan bahwa pihaknya akan terus memperbaiki layanan perbankan syariahPenjualan sukuk ritel Seri SR001 mencapai Rp 5,556 triliunPenjualan sukuk ritel ini dilakukan sejak 30 Januari-20 Februari oleh 13 agen penjualAgen penjual tersebut terdiri empat bank komersial, satu bank syariah, dan delapan perusahaan efek.
   
Sukuk ritel memiliki imbal hasil sebesar 12 persen menjadi daya tarik nasabah untuk membelinyaSukuk ritel yang mempunyai tenor 3 tahun ini akan jatuh tempo pada 25 Februari 2012 yang mana pembayaran imbal hasil tanggal 25 tiap bulannya
     
Sementara Global CEO HSBC Amanah Mukhtar Hussain mengatakan bahwa krisis keuangan global berdampak pada penurunan laba bersih HSBC Holdings pada 2008 hingga 70 persen, bahkan juga mengumumkan PHK hingga 6.100 karyawan.
     
Namun demikian kehadiran HSBC di Indonesia tetap baik dan makin memperkuat pangsa pasar syariahnya.
   
"Global HSBC tetap memberikan komitmen terbaiknya ke negara-negara tempatnya beroperasiKita juga masih potensi yang besar terhadap pasar syariah di Indonesia," sebutnya.
     
Mukhtar mengatakan Grup HSBC menyadari potensi perbankan syariah di Indonesia yang sangat besar mengingat Indonesia adalah negara dengan penduduk muslim terbesarSebagai bank internasional pertama yang menawarkan layanan perbankan syariah di Indonesia, posisi HSBC dalam perbankan syariah sangat kuat.(iw)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pasokan Batubara Listrik Dipastikan Aman


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler