"Jika impor turun tajam, hampir dipastikan ekspor Jatim juga akan turun signifikan
BACA JUGA: Sunset Policy Tambah Penerimaan Rp7,46 T
Sebab, kemampuan industri di dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan bahan baku industri lain masih sangat minim," kata Ketua Kadinda Jatim Erlangga Satriagung Selasa (3/3).Berdasar data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, nilai impor Jatim Januari lalu USD 541,346 juta atau turun 21,87 persen dibandingkan bulan sebelumnya sebesar USD 692,919 juta
Komoditas utama impor Jatim pada Januari adalah mesin dan pesawat mekanik senilai USD 110,004 juta atau sekitar 20,32 persen dari total nilai impor
BACA JUGA: Pasokan Batubara Listrik Dipastikan Aman
Lalu, gandum senilai USD 50,179 jutaBACA JUGA: Pendapatan Naik, Load Factor Turun
Menurut Erlangga, komoditas yang diimpor itu tak bisa diproduksi secara optimal oleh industri di dalam negeriKarena itu, dia berharap pemerintah memiliki goodwill untuk membangun industri hulu"Kami berharap lima tahun mendatang ketergantungan atas bahan baku impor berkurang menjadi hanya sekitar 35 persen," jelasnya
Dia menuturkan, jika industri hulu berkembang di dalam negeri, produknya harus bisa bersaing dengan harga komoditas imporDengan demikian, produk hasil industri hulu nasional bisa terserap di pasar
Dia menyinggung gula lokal sebagai bahan baku makanan dan minuman (mamin), ternyata kurang diminati industri di dalam negeri"Sebab, harga gula lokal jauh lebih mahal dan kualitasnya di bawah gula impor," tuturnya.
Secara terpisah, Ketua Ginsi (Gabungan Importer Seluruh Indonesia) Jatim Judy Poerwoko mengakui, angka impor nonmigas Jatim Februari lalu menurun"(Penurunannya) sekitar 30 persen," jelasnya.
Selain itu, kata dia, penurunan impor Jatim juga terlihat dari pengajuan dokumen PIB (Pemberitahuan Impor Barang)Pada Februari lalu hanya tercatat 234 dokumen atau turun 51 persen dibandingkan rata-rata pengajuan setiap bulan yang mencapai 480 dokumen.
"Kami berharap pemerintah tidak ketat membatasi impor barang modalSebab, (impor barang modal) itu juga dimaksudkan untuk mendukung industri di dalam negeri," tuturnya(luq/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Subsidi Bea Masuk Bagi 11 Sektor
Redaktur : Tim Redaksi