jpnn.com, JAKARTA - Polri mengungkap tujuan dari serangan massa perusuh di sekitar Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat terhadap Asrama Brimob.
Dari pemeriksaan disebutkan massa menyerang untuk merebut senjata di asrama tersebut.
BACA JUGA: Pasca-Kerusuhan 22 Mei, TNI dan Polri Tetap Bersiaga di Lima Lokasi Strategis Ini
Karopenmas Divhumas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan, serangan dilakukan ketika sebagian besar anggota Brimob sedang bersiaga di Bawaslu.
"Salah satu sasarannya adalah menyerbu Asrama Mako Brimob kenapa? Untuk merebut senjata," ujar Dedi di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (27/5).
BACA JUGA: Puluhan Polisi Terluka, Tiga Harus Operasi Buntut dari Kerusuhan 22 Mei
BACA JUGA : Kena Pepet Brimob dengan Tameng, Demonstran di Bawaslu Malah Berterima Kasih
Untungnya, dengan kesigapan yang dilakukan anggota Polri, niat para perusuh bisa digagalkan dan tak ada satu pun senjata yang direbut.
BACA JUGA: Fadli Zon Pastikan DPR Bakal Dalami 32 Foto dan Video Terkait Kerusuhan 22 Mei
“Dengan kekuatan 50 orang personel. Dari Slipi maupun Tanah Abang (perusuh) secara masif (menyerang) menggunakan batu, molotov," ujarnya.
BACA JUGA : Viral Video Brimob Hajar Pedemo, Ternyata Ini Faktanya
Dedi menegaskan, meski anggota di lapangan sempat terdesak, mereka sama sekali tidak menggunakan peluru tajam ketika mengurai massa.
"Sesuai yang sudah saya sampaikan berulang kali, seluruh anggota Polri dan TNI yang laksanakan pengamanan langsung terhadap para pendemo tidak dilengkapi senjata api dan peluru tajam,” tandas Dedi. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bongkar Kawat Berduri dan Barier Beton di Depan Bawaslu, Begini Alasannya
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan