Sehubungan dengan itu, Departemen Agama (Depag) pusat mengaku sudah menurunkan tim guna mencek keadaan asrama haji yang pekan ketiga Oktober ini akan ditempati jemaah
BACA JUGA: Bantuan Menumpuk, DPR Salahkan Pemprov
"Setelah dicek, memang asrama haji di Padang perlu pembenahanNamun meski terkena gempa, kata Ghafur, asrama itu masih dimungkinkan untuk ditempati oleh jemaah yang berasal dari Sumbar, Bengkulu dan Jambi, sebelum mereka diterbangkan menuju bandara internasional King Abdul Aziz (KAA) Jeddah
BACA JUGA: Polisi Bantah Ada Pergerakan di Perbatasan
"Sekarang sedang proses perbaikanBACA JUGA: Bila Perppu Ditolak, Tumpak cs Tetap Sah
Jemaah tetap akan menginap di sana sebelum terbang, tidak dipindah ke lokasi lain," terangnya.Ghafur juga mengutarakan bahwa persiapan penyelenggaraan ibadah haji secara keseluruhan di tanah air, saat ini sudah hampir rampung"Insyaallah sudah sekitar 95 persen siap berangkatDi tanah air sudah tidak ada kendala lagi," cetusnya.
Begitu pula terkait soal vaksin meningitis yang diduga mengandung enzim babi, kata Ghafur, kini sudah tidak menjadi permasalahan lagi"Setelah ada surat dari Arab Saudi, semuanya sudah tenangSebenarnya, vaksin itu tidak mengandung babi, tapi diduga bersinggungan (dengan unsur babi) pada proses awalnyaPemerintah Saudi sendiri sudah menyatakan halal, dan 77 negara muslim di dunia menggunakan vaksin dari Arab itu, termasuk tetangga kita Malaysia," paparnya(gus/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polri: MAKI Tak Punya Hak Menggugat
Redaktur : Tim Redaksi