jpnn.com, SIDOARJO - Banyaknya korban penipuan agen First Travel di Sidoarjo, Jatim mendapatkan respon dari Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifudin.
Ahmad mengimbau warganya agar tidak tergoda dengan promosi umrah murah, agar terhindar dengan aksi penipuan yang sama.
BACA JUGA: Korban First Travel Dijanjikan Berangkat Akhir Tahun
Dia meminta agar para korban yang jumlahnya mencapai 2.502 calon jemaah umrah segera melapor ke polisi agar kasusnya bisa segera tertangani.
Pemerintah hanya bisa membantu para korban sebatas menfasilitasi pertemuan antara para korban dengan pimpinan cabang First Travel jika hal tersebut dibutuhkan.
BACA JUGA: Akbar Tak Yakin Harta Bos First Travel Cukup Untuk Ganti Rugi
"Sementara terkait hal lainnya yang berkaitan dengan hukum merupakan wewenang aparat kepolisian," ujar Ahmad.
Untuk menghindari peristiwa yang sama, diharapkan agar masyarakat Sidoarjo yang akan berniat umrah agar memilih travel yang kompeten serta berpengalaman.
BACA JUGA: Pengakuan Korban First Travel yang Pernah Diberangkatkan Umrah Rp 13 juta
"Jangan tergoda dengan promosi paket umrah murah dengan biayanya dibawa ketentuan Kementerian Agama yakni Rp 22 juta," tuturnya.
Sebelumya kantor First Travel Cabang Sidoarjo telah menerima pendaftaran sekitar 4.500 jemaah umrah.
Dari total tersebut sudah sekitar 2.000 jemaah berangkat umrah, sisanya terancam menjadi korban penipuan. (pul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah 5 Kali Batal Diberangkatkan First Travel, Dalfi: Gelagatnya Udah gak Bener
Redaktur & Reporter : Natalia