Korban First Travel Dijanjikan Berangkat Akhir Tahun

Selasa, 29 Agustus 2017 – 00:25 WIB
Sejumlah korban kasus penipuan First Travel saat mendatangi Komisi VIII dan Fraksi PPP di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (18/8). FOTO: MIFTAHULHAYAT/JAWA POS

jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Sejumlah warga Kota Sampit, Kotawaringin Timur, Kalteng, menjadi korban penipuan biro perjalanan First Travel.

Mereka berharap perusahaan milik Andika Surachman itu tetap bertanggung jawab untuk memberangkatkan mereka menjalankan ibadah umrah.

BACA JUGA: Sudah 2.229 Korban First Travel Ambil Paspor Sitaan Bareskrim

Penelusuran Radar Sampit (Jawa Pos Group), setidaknya ada delapan orang yang telah mendaftar umrah lewat First Travel.

Satu orang warga Palangka Raya dan tujuh warga Sampit. Mereka mendaftar sejak tahun 2016 lalu dan dijanjikan berangkat April, namun ditunda hingga akhir tahun ini.

BACA JUGA: Akbar Tak Yakin Harta Bos First Travel Cukup Untuk Ganti Rugi

Adi, warga Kecamatan Mentawa Baru Ketapang mengungkapkan, keluarganya mendaftar umrah lewat agen First Travel di Sidoarjo, Jawa Timur.

Pihaknya tergiur biaya pendaftaran yang murah, yakni senilai Rp 17 juta per orang.

BACA JUGA: Pengakuan Korban First Travel yang Pernah Diberangkatkan Umrah Rp 13 juta

”Sudah lunas semua setor, sekitar Rp 17 juta per orang,” kata Adi.

Mereka sebelumnya yakin, karena sudah ada kerabat lain yang pernah berangkat dua kali umrah. Namun, setelah mencuat kabar dugaan penipuan itu, mereka cemas.

Berbagai upaya dilakukan, di antaranya dengan meminta kejelasan keberangkatan ke agen tempat mendaftar.

”Ketika mendengar ada masalah ini, kami langsung konfirmasi ke agen First Travel Sidoarjo dan minta kejelasannya,” ungkapnya.

Pihak agen hanya memberikan tanggapan dengan mengirim hasil rapat mereka pada 19 Juli bersama pemilik agen travel yang telah ditangkap polisi.

Calon jemaah umrah asal Kotim hanya bisa pasrah dan menunggu hasil rapat lanjutan seperti yang dijanjikan. Mereka berharap First Travel masih bertanggung jawab.

Seperti diberitakan, Warga Kotim diduga banyak yang menjadi korban penipuan First Travel di Jakarta.

Hal itu diketahui dari permohonan rekomendasi paspor yang diterima Kantor Kementerian Agama Kotim sebelum kasus mencuat. (oes/ign)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sudah 5 Kali Batal Diberangkatkan First Travel, Dalfi: Gelagatnya Udah gak Bener


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler