jpnn.com - SURABAYA - Karfuah, nenek berusia 91 tahun tewas setelah tercebur sumur di belakang rumahnya di Jalan Tanjungsari Gang IV Senin malam (28/11).
Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos di lapangan, sebelum tercebur, Karfuah sebenarnya hendak ke kamar mandi.
BACA JUGA: Panas! Bupati Sebut DPRD Mimika Tidak Ada Lagi, Kosongkan Kantor
Tidak ada yang mengantarkan ketika itu. Sebab, Karfuah sendirian di rumah tersebut. Keluarganya banyak yang bekerja.
Nah, untuk sampai ke kamar mandi, dia harus melewati sumur yang bibirnya hanya setinggi 50 cm. Sukardi, salah seorang tetangganya, menceritakan bahwa selama ini Karfuah memang sudah sakit-sakit-sakitan.
BACA JUGA: Bus Masih Dilarang Bawa Pendemo 212 ke Jakarta
Jalannya sudah pelan. Dia lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah.
''Penglihatan Mbah Karfuah juga sudah banyak berkurang,'' tutur Sukardi.
BACA JUGA: Polisi Sibuk Razia Warga yang Akan ke Jakarta
Ketika peristiwa itu terjadi, warga sebenarnya sempat mendengar bunyi byur yang cukup keras. Baru beberapa saat kemudian ada warga yang berinisiatif mencari asal bunyi tersebut.
Saat melongok ke dalam sumur, mereka melihat korban sudah mengambang tidak bergerak di sumur tersebut.
Meski sudah melihat korban tidak bernyawa, warga setempat tidak ada yang berani mengevakuasinya. Mereka memutuskan meminta bantuan polisi.
Polsek Sukomanunggal yang menerima laporan itu langsung mengontak Tim Inafis Polrestabes Surabaya.
Keluarga menolak jasad Karfuah diotopsi. Sebab, mereka menganggap kejadian itu musibah. Mereka ingin Karfuah segera dimakamkan.
''Berdasar keterangan saksi mata dan hasil olah TKP, peristiwa ini memang murni kecelakaan,'' jelas Kapolsek Sukomanunggal Kompol Suroso.
Kematian warga Jalan Tanjungsari IV/36 itu bukan tanpa pertanda. Sukardi sempat mengobrol dengan korban.
''Sejak Jumat Ibu Karfuah minta dibacakan surat Yasin terus. Mungkin itu firasatnya,'' kata pria yang turut membantu pemakaman korban tersebut. (did/c15/git/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Trauma Disisir TNI/Polri, Warga Mengungsi ke Hutan
Redaktur : Tim Redaksi