Astaga.., Oknum Polisi Tanpa Basa Basi Bacok Pria Ini sampai Begini

Selasa, 23 Juni 2015 – 04:33 WIB

jpnn.com - SIANTAR - Ari Widayanto (30) terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit Vita Insani Pematangsiantar, Sumut setelah terluka parah akibat dibacok oleh seorang oknum polisi bernama Bripka Sarwedi, di Pajak Limapuluh, Kabupaten Batubara, Senin (22/6) malam.

Ari yang ditemui di RS Vita Insani, Senin (22/6) menerangkan, malam itu dirinya sedang berada di belakang Pajak Limapuluh. Kemudian, Bripka Sarwedi datang dan marah-marah. Tanpa basa-basi, polisi tersebut langsung mengayunkan golok.

BACA JUGA: Edan! Mahasiswa Perkosa Gadis yang Diteliti

"Karena jaraknya dekat, aku berusaha menangkis dengan tangan kiri sehingga telapak tanganku luka. Aku juga ditendang dan dipukuli. Tulang rusukku juga ikut ditendang dan sekarang sakitnya terasa. Lihatlah!" kata Ari seperti dikutip dari Sumut Pos (Grup JPNN).

Ari yang saat itu didampingi dua petugas Polsek Limapuluh mengaku bisa lolos dari amuk oknum polisi tersebut setelah dilerai warga sekitar. Tak lama petugas kepolisian datang dan berusaha melarikan korban untuk mendapatkan penanganan medis.

BACA JUGA: Tak Tahan Godaan, Sipir Dipecat Lantaran Terlibat Sindikat Narkoba di Lapas

Amatan Metro, setibanya di rumah sakit, Ari yang saat itu didampingi kerabatnya langsung dimasukkan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit yang berada di Jalan Merdeka itu. Setelah mendapat penanganan medis, korban dimasukkan ke ruang scanning guna melihat kondisi luka yang dialami.

Beberapa menit kemudian, Ari kembali dibawa ke IGD. Di sana, dua oknum polisi Polsek Limapuluh kembali mencoba mewawancarai pria berbadan kurus tersebut. 

BACA JUGA: Habis Merampok WNA di Batam, Mantan Anggota Polisi Ini Beraksi di Tanjungpinang

Tak berapa lama kemudian, seorang polisi bermarga Manik menerangkan, kejadian itu berawal dari ketersinggungan pelaku. Ceritanya, Senin (22/6) sore, istri Sarwedi membeli menu berbuka puasa di Kota Limapuluh bersama anaknya. Tiba-tiba, Ari datang dan menghina anak tersebut dengan mengatakan, "Ini anak Sarwedi ya? Ini anak tidak benar," kata Manik menjelaskan informasi yang ia peroleh.

Masih menurut keterangan polisi berpangkat Ipda itu, diduga hinaan korban disampaikan oleh istrinya kepada Bripka Sarwedi, yang saat itu ikut PAM Lalu Lintas di Kota Limapuluh. Selepas berbuka puasa atau selepas magrib, Bripka Sarwedi yang merasa tersinggung atas laporan istrinya langsung mencari Ari. 

"Tak berapa lama, kita mendapat kabar telah terjadi pembacokan di sekitar pajak. Begitu dilakukan olah TKP, ternyata pelakunya teman kami sendiri yang sehari-hari bertugas di Unit Intel," tukas Manik.

Sementara, korban adalah mantan narapidana yang baru keluar dari penjara atas kasus tindak pidana narkotika. "Korban ini sudah dua kali keluar masuk dengan kasus yang serupa (narkoba). Bisa jadi dia (korban) sakit hati sama Sarwedi. Makanya, sampai menghina anaknya," kata Manik lagi sembari berlalu karena menerima telepon.

Beberapa menit kemudian, selesai penanganan dari ruang IGD, Ari dimasukkan ke ruang perawatan Melati Nomor 319 lantai 3. "Yang menangani pasien itu dokter Jonas," ujar petugas resepsionis singkat.

Kapolsek Limapuluh AKP Nasib Sembiring yang juga ikut mendampingin Ari di ruang rawatan belum bersedia memberikan keterangan. "Kasus ini sedang kita tangani, kalau mau konfirmasi langsung saja sama Kapolres," ujar Kapolsek singkat. (end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sopir Angkot 21 Tahun Perkosa Perempuan Lebih Tua


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler