MOJOKERTO – Pemerintah Kabupaten Mojokerto me-nonjob-kan pejabatnya. Kali ini, dua pejabat tak kebagian kursi dalam momen mutasi yang digelar di ruang Satya Bina Karya (SBK) Setdakab Mojokerto kemarin pagi.
Dua pejabat tersebut adalah Camat Mojoanyar Dwi Yatno dan Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Sooko Heri Budiyono. Jabatan dua orang itu digusur dan diisi pejabat lain.
Kursi yang semula diduduki Dwi Yatno kini diisi Alwarno yang sebelumnya menjabat camat Trawas. Sementara itu, kursi yang ditinggalkan Heri kini diduduki Muhammad Iwan Abdillah. Sebelumnya, Iwan menjabat kepala bidang pengelolaan aset di badan pengelolaan keuangan dan aset (BPKA).
Lalu, kursi kepala UPTD Puskesmas Dawarblandong yang semula kosong kini diduduki Ninik Munawati yang semula sebagai perawat di Puskesmas Kemlagi.
Prosesi mutasi yang menyasar 20 pejabat eselon III dan IV tersebut dipimpin Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto Pungkasiadi. Dilakukan tertutup, mutasi tersebut juga berlangsung sangat mendadak.
Pungkasiadi mengungkapkan, perombakan pejabat kali ini dilakukan sebagai salah satu langkah Pemkab Mojokerto meningkatkan pembangunan. Sebab, tambah dia, dari 20 pejabat yang terimbas mutasi, 12 pejabat berada di lingkup dinas kesehatan (dinkes).
Dia menegaskan, saat ini pemkab berbenah di sektor kesehatan. Tak hanya pelayanan yang terus diperbaiki. Namun, fasilitas juga terus ditingkatkan. Hal itu terlihat dari anggaran yang mengalir deras untuk pembangunan gedung dan sarana lain di seluruh puskesmas.
Lalu, bagaimana nasib dua pejabat yang diparkir itu? Dikonfirmasi atas keputusan tersebut, Pungkasiadi mengatakan bahwa hal itu berada dalam proses penataan organisasi. '
'Itu yang masih kami pikirkan,'' ujarnya.
Sebab, dalam waktu dekat, Pemkab Mojokerto juga melakukan mutasi lanjutan setelah perda organisasi perangkat daerah rampung.
BACA JUGA: Sedang Hamil 5 Bulan, Wanita Indonesia Dideportasi dari Malaysia
''Kemungkinan akhir tahun ada perombakan lagi,'' jelasnya. (ron/abi/c17/diq/flo/jpnn)
BACA JUGA: Kunjungi Graha Pena, Basaria Panjaitan Minta Masukan
BACA JUGA: Yakinlah, KPK akan Selidiki Laporan Para Pengusaha Batam
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bapak Sinting! Anak Digauli Selama 4 Tahun, Istri Dibanting ke Aspal
Redaktur : Tim Redaksi