Astra Rambah Sektor EPC

Selasa, 31 Mei 2011 – 13:02 WIB
JAKARTA - PT Astra International tbk (ASII) melalui anak usahanya berencana ekspansi ke sektor rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (engineering, procurement and constructions/EPC)Diperkirakan dalam waktu dekat rencana itu sudah bisa terealisasi

BACA JUGA: Buah Tiongkok Banjiri Pasar

Saat ini, perseroan sedang mengikuti sejumlah tender proyek EPC.

Jika rencana itu berjalan lancar, Astra bisa menjadi kontraktor atau player
Tapi sebetulnya perseroan bisa menggarap kedua-duanya

BACA JUGA: Bursa Tetap Buka Saat Cuti Bersama

”Kapan direalisasikannya, belum bisa kami informasikan
Tapi yang jelas dalam waktu dekat,” ungkap Prijono Sugiarto, Presiden Direktur ASII, di Jakarta. 

Kendati begitu, Prijono mengaku, pihaknya telah menyiapkan dana segar yang bisa dipergunakan untuk aksi korporasi tersebut

BACA JUGA: PLN Seriusi Bisnis Batubara

Nilainya lebih dari USD 145 juta dan berasal dari pinjaman yang di antaranya dari Mizuho Corporate Bank Ltd Cabang Singapura, DBS Bank Ltd,  Sumitomo Mitsui Bank Corporation Cabang Singapura,  dan PT ANZ Panin BankDana itu merupakan dana siaga yang akan dipergunakan untuk kepentingan strategis perseroan.

Astra memang berencana meningkatkan ekspansi usaha ke sektor non otomotifHal itu dimaksudkan agar kinerja perseroan dimasa mendatang terus meningkatApalagi sebenarnya banyak potensi usaha yang bisa dimasuki”Perseroan juga berencana ekspansi non automotif, seperti batubara, agribisnis dan infrastruktur,” tambah Prijono.

Sementara berdasar laporan keuangan unaudit, sepanjang kuartal pertama 2011, mencatat pendapatan bersih Rp 38,963 triliun atau naik 30 persen dibanding edisi sama tahun lalu di kisaran Rp 29,688 triliunLaba usaha meningkat 34 persen yaitu dari Rp 3,247 triliun menjadi Rp 4,340 triliunSehingga sepanjang kuarta pertama 2011 Astra membukukan laba bersih Rp 4,303 triliun, naik 43 persen dari Rp 3,014 triliun periode sama 2010Laba bersih per saham naik 43 persen menjadi Rp 1.063 dari Rp 744Kinerja grup Astra mengalami peningkatan pada semua lini bisnis dan diharapkan ke depan permintaan terhadap produk dan jasa grup tetap tinggi.

Sementara Yuganur Wijanarko, Analis HD Capital menyebutkan koreksi sebesar 7 persen pada beberapa waktu lalu dari high di Rp 62 ribu kelihatannya sudah mulai tertahanTidak ada pembentukan new low baru sehingga tinggal menunggu waktu untuk terjadinya upward retracement paling tidak ke moving average dalam jangka waktu tertentu”Saham Astra menuju level tertinggi kembali terbuka(far)

BACA ARTIKEL LAINNYA... BRI Guyur Perhutani Rp 3 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler