BACA JUGA: Marjin Bunga Perbankan Terjaga
Direktur PT AIG Life Lucyanna Pandjaitan mengatakan, saat ini para pemegang polis dan calon pemegang polis mesti berparadigma long term
BACA JUGA: Dunia Usaha Desak Penurunan Harga BBM
Karena itu, harus dimanfaatkan dengan berani berinvestasi, termasuk pada produk asuransi," kata Lucy, sapaan karibnya, di Jakarta..Dia mencontohkan produk unit link sebagai pilihan yang tepat karena memberikan fleksibilitas
Country CEO AXA Indonesia Randy Lianggara mengatakan, momen saat ini minat masyarakat untuk berasuransi makin tinggi
BACA JUGA: Kalla: Belum Ada Opsi Turunkan Harga BBM
"Sama seperti saat krisis 1998, pertumbuhan industri ini tidak menurun, malah perlahan meningkat," kata RandySaat inilah, kata Randy, masyarakat yang berada dalam ekspektasi ketidakpastian mestinya memproteksi diri dengan asuransi"Ini menguntungkan, karena bisa untuk proteksi sekaligus investasi," ujarnyaDia menyebut asuransi sebagai investasi yang tidak memberatkan, karena polanya bisa diangsur
Terkait kondisi krisis saat ini yang bisa menggerus modal dan RBC (risk based capital) perusahaan asuransi, Lucy mengatakan, hal itu sebagai suatu keniscayaanSebab, portofolio perusahaan asuransi memang ada yang ditempatkan di instrumen reksadana maupun secara langsung di saham"Kalau terpengaruh, itu pasti," ujarnya
Lucy menjelaskan, dalam menempatkan dana investasinya, setiap manajemen perusahaan asuransi selalu memperhitungkan risk factor dari portofolio-portofolio yang akan dimasuki sebagai wahana investasi.
"Ya karena ada risk factor itulah, setiap ada penurunan aset investasi, pasti akan berpengaruh pada RBC maupun modal sendiri," tuturnya
Risk factor untuk investasi di saham sendiri mencapai 15 persenTercatat, industri asuransi jiwa menempatkan dana investasinya pada reksadana sebesar Rp 29,3 triliun atau 31,5 persen dari total investasi sebesar Rp 92,9 triliun
Dan, sambung dia, tergerusnya nilai investasi bisa membuat upaya pemenuhan aturan modal minimum yang ditetapkan pemerintah semakin sulit terpenuhi pada warsa iniSebab, ada potential loss yang lumayan besar(eri/fan)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rupiah Melemah, Ekspor Elektronik Bertambah
Redaktur : Tim Redaksi