SURABAYA - Produsen komputer jinjing Asus yakin bisa membukukan penjualan nomor tiga terbesar di Indonesia meski harga jual yang ditawarkan lebih mahal dibanding kompetitor. Kuncinya adalah jaminan kualitas sesuai yang diharapkan konsumen.
Regional Director South East Asia Asus Rex Lee mengakui, pasar IT di tanah air telah memasuki fase persaingan harga dan berimbas pada kualitas produkNamun, Asus tetap bertahan dengan memberikan kualitas terbaik
BACA JUGA: Lintasarta Tawarkan Program Penghemat Biaya IT
"Asus dikenal sebagai penyedia komponen motherboard dengan harga lebih tinggi ketimbang kompetitorAsus mulai menjajal pasar laptop jinjing mulai 1997
BACA JUGA: Divestasi Newmont Rampung
Berdasarkan versi International Data Corporation, pada kuartal III 2010, mereka berhasil mengukuhkan diri sebagai brand notebook nomor tiga di pasar konsumer globalBACA JUGA: Empat Maskapai Kargo Bebas Larangan Terbang Uni Eropa
Sepanjang tahun ini, mereka mematok kenaikan penjualan 300 persen dan manaikkan peringkat dari empat besar menjadi tiga besar"Harga produk Asus memang tergolong tinggiNamun dengan edukasi, kami yakin konsumen memilih produk Asus karena yakin dengan kualitasnya," tandas Lee
Terkait maraknya produk tablet PC, Lee menyebut bahwa model tersebut tidak bakal menggerus penjualan komputer di Indonesia"Masih banyak konsumen di Indonesia yang membutuhkan laptop untuk bekerja maupun sekolahTablet PC digunakan untuk menunjang lifestyle," terangnya.
Meski demikian Asus tetap bersaing di pasar tersebut dengan rencana merilis tablet Asus Eee Pad Transformer"Produk ini merupakan tablet pertama di dunia yang dilengkapi docking khusus untuk mengoptimalkan kenyamanan mengetik dengan keyboard yang sesungguhnya, sekaligus menambah daya tahan baterai hingga 16 jam," tandasnya(aan/fat)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dolar Turun, Harga Elektronik Tak Menyesuaikan
Redaktur : Tim Redaksi