Atas Nama Cinta, saat Ilmu Pelet tak Mempan, Pemanis Buatan pun Jadi

Minggu, 28 Mei 2017 – 04:29 WIB
Atas Nama Cinta, saat Ilmu Pelet tak Mempan, Pemanis Buatan pun Jadi. Ilustrasi Fajar/Radar Surabaya/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Butuh waktu panjang Sephia, 45, untuk meraih kemenangan.

Sejak tahun 1990 menjadi istri simpanan Donjuan, 65, kini dia menjadi permaisuri utama.

BACA JUGA: Karma Menanti, Sukses Pisahkan Menantu, Kini Terancam Dicerai Suami

Status itu diraih setelah bertahun-tahun, dia sering memberi pemanis buatan pada makanan dan minuman madunya, Karin, 60.

==============================
Umi Hany Akasah - Radar Surabaya
==============================

BACA JUGA: Curahan Hati PSK: Pengin Tobat, Cari Suami Perkasa

Dua tahun lalu, Karin meninggal dunia karena penyakit komplikasi diabetes millitus (DM) yang dideritanya bertahun-tahun.

”Sekarang mau ngurus isbat nikah sama suami. Enggak ada yang ganggu lagi,” kata Sephia di selasela menemani suaminya di Pengadilan Agama (PA), Klas 1A Surabaya, Kamis (26/5).

BACA JUGA: Merasa Terhina, Cemburu Buta dengan Suami Pertama Membiayai Anak

Dengan wajah sumringah, wanita yang terlihat modis itu mengaku kalau dirinya sangat bahagia karena pesaing utamanya sudah meninggal dalam kondisi mengenaskan.

Setidaknya, dengan penyakit DM yang diderita almarhummah Karin, pesaingannya itu tidak bisa meyalani suaminya dengan baik.

Akhirnya, Sephia pun yang jadi pelampiasan suaminya.

”Istrinya itu kalau ada aku jahat banget. Aku sering diusir, padahal bapak itu minta menerima aku apa adanya. Eh sampai meninggal pun dia enggak mau dimadu. Ya ampun mana ada laki yang kuat menaham imron,” kata Sephia dengan nada mendayu-dayu.

Karin sebenarnya sudah tahu jika dirinya adalah istri simpanan suaminya. Namun, suaminya tidak mau berpisah karena ia memiliki dua anak bersama Sephia.

”Rewel wonge, gendut maneh. Suka makan alias gragas,” kata Sephia.

Dengan jarak rumah hanya satu gang di kawasan Wiyung, Sephia mulai melakukan berbagai cara untuk menjauhkan suaminya dengan istri pertamanya.

Mulanya, ilmu pelet, namun almarhummah ibunda Donjuan pernah melangkahi anaknya sehingga pelet tidak pernah masuk ke tubuh Donjuan maupun istrinya.

Karin pun punya ilmu yang bikin ia tidak bisa dipengaruhi ilmu gaib.

”Saya bingung, ya saya pikir dia suka makan, ya sudah kalau dia lagi keluar rumah, saya masuk rumahnya, gula di rumahnya saya campur pemanis buatan,” kata Sephia tersenyum.

Kebetulan di rumah itu, hanya Karin yang suka manis. Sementara suami dan kedua anaknya tidak suka manis dan lebih memilih makan buah-buahan.

Tahun 2005, gula darah Karin naik dan seringkali opname ke rumah sakit.

Selama 10 tahun terakhir, Sephia mulai merasakan kebahagian karena suaminya sangat memperhatikannya, meski Donjuan tidak mau menceraikan Karin dengan alasan anak.

”Saiki matek koen,” kata Sephia bahagia. (jpnn/no)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Suami Istri Terikat Aib dengan Pasangan Pembantu


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler