'Atasan' Menkes Larang Publikasi Pemusnahan Makanan Bermelamin

Jubir Presiden : Itu Kewenangan Menkes

Selasa, 28 Oktober 2008 – 10:17 WIB
Foto : M Ali/JAWAPOS
JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah Supari mendadak membatalkan pemusnahan produk makanan berbahan susu bermelamin asal TiongkokMenkse berlasan, atasannya belum mengizinkan acara yang sedianya dilangsungkan di halaman gedung Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Jakarta Pusat, Senin (27/10) itu..

Rencananya, produk makanan sebanyak 12 truk itu dimusnahkan dengan cara dibakar sekitar pukul 10.00

BACA JUGA: Blok Ambalat Makin Hangat

Menkes datang untuk membakar secara simbolis dua drum berisi makanan bermelamin
Jadwal pemusnahan ternyata molor

BACA JUGA: Jelang Eksekusi Amrozi Cs, Satu Peleton Brimob Jaga PLTU

Menkes baru tiba sekitar pukul 11.30
Sesampai di lokasi, Siti Fadilah sempat membuka isi drum tanpa memulai membakar

BACA JUGA: KPK Ubah Formasi Tim Jaksa

Dia lantas menggelar jumpa pers yang menginformasikan pembatalan acara pemusnahan.

Puluhan wartawan dan undangan yang hadir pun kecewa ketika mendengar kabar pembatalan pemusnahan tersebut''Saya mohon maafBelum ada izin dari pihak yang lebih tinggi,'' tutur Siti Fadilah dengan muka memerahDia didampingi Kepala BPOM Husniah Thamrin Akib.

Menurut Siti Fadilah, ada sejumlah pertimbangan yang tidak bisa dikatakan di balik pembatalan pemusnahan produk mengandung melamin ituMeski demikian, katanya, pemusnahan tersebut tetap akan dilaksanakanTetapi, lanjutnya, itu tanpa disiarkan atau diekspos''Pasti akan dimusnahkan, namun harinya belum kami tentukan,'' ujar Menkes yang langsung ditanggapi dengan rentetan pertanyaan wartawan.

Saat didesak apakah pembatalan pemusnahan produk makanan bermelamin asal Tiongkok tersebut disebabkan adanya tekanan dari istana, Menkes tampak enggan memberikan keterangan''Untuk sopan santun sajaJadi, sementara kita tunda,'' ujarnya.

Sebenarnya, total ada 16 merek produk yang disita BPOM dari distributor dan pengecer di wilayah DKI sejak 18 September hingga 24 OktoberProduk-produk tersebut positif mengandung melamin dengan kadar 945,86 mg/kg dengan total 478.256 bungkusSedangkan satu merek lagi masih diuji kembaliMenkes menolak memublikasikan secara detail nama dan jenis produk-produk tersebut.

Produk-produk bermasalah itu, rencananya, dimusnahkan seminggu laluBahkan, Menkes yang kala itu berada di Beijing, Tiongkok, bersama rombongan Presiden SBY mengaku sudah mengontak kepala BPOM untuk menyiapkan acara pemusnahan tersebut''Saya sudah semangatTetapi, mendadak ada perintah untuk tidak dieksposYah, inilah negara kita,'' tegas Menkes

Menurut Kepala BPOM Husniah Rubiana Thamrin Akib, pemusnahan produk makanan bermelamin itu rencananya dilaksanakan di wilayah Dadap, Tangerang''Mengenai waktunya, maaf, kami tidak bisa menyampaikan kepada rekan-rekan wartawan,'' katanya

Selain membatalkan pemusnahan, BPOM tidak jadi mengumumkan 16 produk dari 28 produk yang positif mengandung melaminSebelumnya, Depkes merilis 28 merek produk makanan yang dicurigai berbahan susu mengandung melamin (selengkapnya lihat grafis)

Menanggapi dugaan adanya campur tangan atasan Menkes, Juru Bicara Kepresidenan Andi Mallarangeng dengan tegas membantah bahwa presiden terlibatAndi menyatakan bahwa hal-hal yang berkaitan dengan teknis pemusnahan susu melamin itu ada di tangan Menkes

''Itu terlalu teknisImplementasi dan kewenangannya itu diserahkan sepenuhnya kepada MenkesPresiden tidak mengurus sedetail ituItu diserahkan ke Menkes, berdasar undang-undang yang berlaku,'' kata Andi di Kantor Presiden kemarin''Dan (Presiden SBY) juga tidak pernah memberikan intruksi ataupun melarangnyaKarena itu wewenang Menkes,'' sambung dia(zul/tom/agm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bawaslu Akan Laporkan Sukmawati ke Mabes Polri


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler