Atasi Krisis Listrik Butuh Rp60 triliun

Sabtu, 10 April 2010 – 18:56 WIB

BANDUNG - Dengan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, kebutuhan kelistrikan di Indonesia juga meningkatKrisis listrik pun tidak terhindarkan

BACA JUGA: Target 1 Juta Barel Baru Bisa Akhir 2010

Berbagai usaha telah dilakukan, namun krisis masih dirasakan pada beberapa wilayah dan daerah di Indonesia.
      
Asisten Deputi kelistrikan dan energi Menko Perekonomian, Bambang Hadi, mengatakan bahwa untuk mengatasi krisis listrik di Indonesia, dibutuhkan investasi lebih dari Rp60 triliun
Angka ini untuk investasi di pembangkit hingga pada jaringan listrik.
     
"Sementara kemampuan pemerintah hanya sebagian kecil darinya

BACA JUGA: TDL Naik Bukan Karena Pemerintah Neolib

Karena itu pintu investasi melalui Public Private Partnership (PPP) di sektor kelistrikan kita buka lebar, meski belum menunjukkan mampu mengatasi kelistrikan yang ada," kata Bambang.
      
Dijelaskan Bambang, meski sudah banyak investor yang masuk namun jumlahnya masih sangat sedikit dibandingkan dengan kebutuhan yang ada
Hal ini dapat dimaklumi, karena investasi di bidang kelistrikan masih belum terlalu diminati.
      
"Karena swasta yang berinvestasi, tentunya melihat dari faktor keuntungan

BACA JUGA: Menkeu se-ASEAN Kompak Cegah Krisis

Mereka tentu tidak mau rugi, karena pemerintah masih memberikan subsidi listrik yang cukup besarJadi investasi listrik masih jauh dari kebutuhan," katanya.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mustafa Ingin Tagihan Pajak BUMN Diperkecil


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler