Selain Menristek, hadir dalam launching itu antara lain Kepala Bakorsutanal Ir R.W
BACA JUGA: Depag Angkat 43 Ribu Guru Honorer
Matindas serta Deputi Bidang Survei Dasar dan Sumber Daya Alam Prof Aris Poniman.Matindas mengatakan, atlas nasional yang diterbitkan adalah volume pertama yang membahas fisik dan lingkungan alam
BACA JUGA: Sertifikat Profesi Jadi Syarat CPNS
Yakni, volume kedua tentang potensi dan sumber daya, serta volume ketiga yang membahas sejarah, wilayah, penduduk, dan budaya IndonesiaAtlas nasional itu, lanjut dia, berisi tentang dokumen yang memberi gambaran tentang fisik dan lingkungan Indonesia
BACA JUGA: Anggaran Rp 9 T untuk Rehab Kelas Rusak
Informasi tersebut disertai tempat dan posisi koordinat yang benar''Harapannya, pembuat kebijakan diharapkan bisa membuat keputusan berdasar fakta dan data dari atlas nasional produk sendiriSebab, baru kali ini kita bisa menerbitkan atlas negara kita,'' tuturnya.Kusmayanto menambahkan, peta yang dimiliki Indonesia sebelum ini diterbitkan pemerintah Belanda''Peta itu tidak pernah kita updateYang kita terbitkan ini faktualSelama ini kita masih banyak impor,'' ujarnyaDia mengatakan, peta tak hanya memegang peran penting dalam bidang ekonomi, tapi juga sosial budaya(kit/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Siapkan Rp 200 M untuk Bangun 200 SMK
Redaktur : Tim Redaksi