Aturan Harus Pakai Rok Ditentang

Justru Mengundang Mesum

Kamis, 10 Desember 2009 – 06:54 WIB

MEULABOH -- Ketentuan syariat bahwa kaum perempuan dilarang mengenakan celana alias harus pakai rok, mendapat penentangan dari kaum hawa sendiriBahkan, ada yang mengatakan, perempuan mengenakan rok justru gampang menjadi korban perbuatan mesum

BACA JUGA: Giliran Demo HAM Mengintai

Kaum Tuha Peut wanita Aceh Barat menilai, ketentuan mengunakan rok bagi kaum perempuan di Aceh Barat itu telalu dipaksakan


Ketua Tuha Peut Aceh Barat, Fatimah Zuhri, di Meulaboh kemarin mengatakan pada dasarnya kelompok hawa mendukung program penerapan syariat melalui larangan anti celana

BACA JUGA: Air Mata Dewi Kwan Im Diduga Palsu

Hanya saja, penerapannya tidak bisa langsung tiba-tiba
Harus melalui tahapan step by step harus dilalui, seperti menanamkan materi ahklak dan akidah dalam materi pelajaran

BACA JUGA: 20 Wakil Rakyat Dijebloskan ke Bui



"Dimulai Taman kanak kanak (TK), sampai perguruan tinggi, diskusi public, hingga tahapan kampaye lainya“Sebenarnya, jika ahklak dan akidah masyarakat telah teguh, pasti busana mereka akan tampil muslim/muslimah dengan sendirinya tampa dipaksakan,” jelasnya Fatimah didampingi Rosni Fiantimala.

Dia mengajak semua pihak bisa berpikir realistis berdasarkan kehidupan nyata di tengah masyarakatDikatakan, sebenarnya mengunakan rok sangat merugikan kaum perempuan, sebab akan mempermudah tindakan mesum terjadi“Tinggal Assalammualaikum saja, Waalaikumsalam, lalu selesai tindakan tidak senono,” jelas FatimahJadi, tambah mereka, penerapan mengunakan rok yang dicetuskan kepala daerah itu belum pantas diterapkan di Aceh Barat.

Alasan lain yang dikemukakan Fatimah dan Rosni, aturan itu terlalu diskriminatifKaum perempuan tidak diberi pilihan untuk menggunakan pakaian lain selain rok“Tidak semua kegiatan dapat nyaman dan pantas mengunakan rokJadi harus ada pilihan lainya,” tuntut merekaAncaman berupa menggunting pakaian bila perempuan tidak mengenak rok, kata mereka, membuat kaum perempuan Aceh Barat takut keluar rumah jika tidak mengenakan rok.

Dia menyarankan, sebaiknya kepala daerah memikirkan hal-hal lain yang lebih penting, seperti pembangunan infrastruktur dan berbagai program perekonomian rakyatKepala daerah jangan hanya memusingkan pakaian perempuan(den/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... RS Omni Tawari Prita Damai


Redaktur : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler