Atut Janji Tak Mobilisasi PNS

Kamis, 28 Juli 2011 – 05:44 WIB

SERANG - Pemilukada Banten yang bakal dihelat pada 22 Oktober mendatang berpotensi besar terjadi pengerahan birokrasi atau PNSPasalnya, terdapat dua kandidat Calon Gubernur (Cagub) yang sama-sama bertatus incumbent yakni Rt Atut Chosiyah yang masih menjabat Gubernur Banten dan Wahidin Halim yang saat ini menjabat Walikota Tangerang

BACA JUGA: Hari Ini Sudah Ada Kepastian Pelantikan Bonaran



Selain itu juga terdapat seorang Calon Wakil Gubenur (Cawagub) yang juga birokrat yakni Rano Karno (Wakil Bupati Tangerang)
”Fakta politik yang tidak terbantahkan, semua pemilukada kerap menggunakan birokrasi untuk ajang meraih suara,” terang pengamat politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Ikhsan Ahmad kepada INDOPOS (JPNN Group), Rabu (27/7)

BACA JUGA: DPD Minta Dana Transfer ke Daerah Terus Ditambah



Karena itu dia juga meyakini, politisasi PNS guna meraih suara bisa terjadi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Banten 2011 ini
Karena itu dia meminta seluruh kandidat baik Cagub dan Cawagub yang maju dalam Pemilukada Banten memiliki kewajiban melakukan pencerdasan proses berpolitik kepada masyarakat

BACA JUGA: Panja Mafia Anggaran Rawan Transaksi Kepentingan

Dengan menciptakan politik bersih dalam Pilgub Banten

Menanggapi itu, salah satu kandidat Rt Atut Chosiyah berjanji menciptakan kondusifitas proses Pemilukada BantenDia juga berjanji tidak akan mengerahkan birokrasi serta fasilitas negara untuk kepentingan kampanye bersama Rano Karno dalam Pilgub Banten”Saya akan ikuti semua aturan,” tegasnya usai menjalani proses pemeriksaan kesehatan Cagub Banten di RSUD

Senada juga dikatakan, Rano KarnoDia mengatakan Pemilukada Banten bukan hanya sekedar pertarungan Cagub dan Cawagub untuk bisa meraih suara terbanyakTapi juga proses menjunjung tinggi demokrasi”Iya, itu tanggung jawab kita untuk ikut mencerdaskan kehidupan demokrasi masyarakat Banten,” terang pemain Si Doel Anak Sekolah itu singkat usai proses pemeriksaan kesehatan kemarin.

Untuk diketahui, tahapan Pemilukada Banten kemarin (27/7) memasuki proses pemeriksaan kesehatan kandidat Cagub dan CawagubPasangan pertama yang diperiksa, Rt Atut Chosiyah-Rano KarnoPemeriksaan keduanya digelar di RSUD Serang berjalan mulus bahkan selesai lebih cepat dari perkiraanAtut datang dengan mobil pribadinya dengan nopol B 16 RAC
Begitu juga Rano Karno, datang tidak dengan mobil dinasPemeriksaan yang dimulai pukul 08.00 berakhir pukul 13.00Rano mengakhiri pemeriksaannya di poliklinik penyakit jantung pukul 11.06Sedangkan Atut mengakhiri pemeriksaannya pada pukul 12.30Selanjutnya, pasangan yang diusung 14 parpol itu menerima hasil pemeriksaan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banten.
 
IDI Banten mengerahkan 28 dokter spesialis untuk melakukan pemeriksaan kesehatan yang dipimpin dr Roland SitompulRoland menjelaskan, ke-28 dokter itu terbagi dalam 14 dokter spesialis, yaitu dokter spesialis penyakit dalam, bedah, jantung, kandungan, kesehatan jiwa, syaraf, mata, paru-paru, THT KL, radiologi, patologi klinik, patologi anatomi, gigi dan umum.

Pemeriksaan kemarin juga diikuti pasangan kandidat Jazuli Juwaini-Makmun Muzakky yang diusung PPP dan PKSKeduanya menjalankan tes kesehatan pukul 07.00-14.00Selanjutnya, pemeriksaan akan dilakukan terhadap dua kandidat Cagub-Cawagub Banten yakni pasangan Wahidin Halim-Irna Narulita yang diusung Partai Demokrat dan Dwi Jatmiko-Tjetjep Mulyadinata dari independent pada Kamis (27/11) hari ini(bud/bb)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Ingin Berbagi Kewenangan Dengan DPR


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler