Kamis malam kemarin, alam menyuguhkan fenomena Aurora Australis kepada warga di Tasmania.
Sejumlah warga yang melihatnya mengatakan Aurora Australis tadi malam menjadi yang paling bagus dan kuat dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA: Apa yang Dilakukan Pemimpin Dunia Untuk Mencegah Pemanasan Suhu Global?
Fenomena cahaya alam ini hanya terjadi di wilayah berdekatan dengan Kutub Selatan dan Kutub Utara.
Cahaya muncul dalam bentuk seperti tirai, sambil berkedip-kedip atau berputar.
BACA JUGA: Pemetik Buah di Australia Tak Bisa Lagi Diupah Berdasarkan Jumlah Panen yang Mereka Ambil
Biro Meteorologi Australia (BOM) mengatakan Aurora Australis kemarin malam jadi salah satu fenomena visual paling spektakuler'yang pernah muncul, karena terjadi saat cuaca di angkasa sedang bagus.
Aurora Australis tampak terlihat jelas mulai dari wilayah Blackman's Bay dan Clifton Beach di dekat kota Hobart, di Launceston dan Devonport di bagian utara pulau Tasmania, serta di Ross di sebelah Timur dan Queenstown di bagian Barat.
BACA JUGA: Bebas dari Penjara Indonesia, Heather Mack Ditangkap Sesaat Setelah Mendarat di Chicago
Setiap tahunnya para fotografer berlomba-lomba untuk bisa mengabadikan fenomana cahaya alam ini.
Dengan menggunakan teknik 'time lapse' selama dua jam, Sam Deighton mengarahkan kameranya ke langit di atas kawasan Hobart selatan.
"Ini salah satu yang terbagus yang mungkin tidak akan terulang beberapa tahun ke depan," ujarnya.
"Cahaya muncul berkilau tidak lama setelah sinar matahari menghilang."
Fotografer Deni Cupit yang juga mengabadikan fenomena semalam mengatakan: "Malam tadi terasa seperti berada di dunia yang lain."
Seorang warga Tasmania, Carmel Gledhill mengatakan dia bisa melihat Aurora Australis dengan jelas tanpa bantuan alat apa pun.
"Dengan mata telanjang kita tinggal mengarahkan pandangan ke selatan," katanya.
Carmel berada di ketinggian di puncak gunung Mt Wellington untuk melihatnya dan ia mengaku menjadi aurora yang terbaik dan paling kuat yang pernah dilihatnya selama beberapa tahun terakhir.
Jika Anda melewatkannya kemarin malam, bisa melihatnya di situs lembaga Biro Meteorologi Australia.
Artikel ini diproduksi oleh Sastra Wijaya dari ABC News
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Indonesia di Australia Tak Sabar Kunjugi Keluarganya, Tetapi Masih Ada Ketidakpastian