Pemerintah Australia mengumumkan akan membangun satu kapal pemecah es berukuran 156 meter untuk riset di Antartika. Kapal itu akan lebih cepat dan lebih besar dibandingkan kapal riset yang ada saat ini, Aurora Australis. 

Rencana ini disampaikan Perdana Menteri Malcolm Turnbull saat berkunjung ke Hobart, Tasmania, Kamis (29/10/2015).

BACA JUGA: Lewat Bantuan Lalat Buah, Pengobatan Baru Autisme Berpotensi Ditemukan

Menurut PM Turnbull, kapal canggih itu nantinya akan membantu para ilmuwan untuk mengakses lebih jauh Samudera Selatan dan Antartika.

Menteri Lingkungan Hidup Greg Hunt yang menyertai PM Turnbull menjelaskan, pemberian nama untuk kapal baru ini nantinya akan dilombakan untuk umum.

BACA JUGA: Ide Melapor Diri Saat Ke Luar Negeri Jadi Juara Hackathon Merdeka 2.0 di Sydney

Kapal itu dirancang untuk lebih cepat, lebih besar, dan lebih kuat dibandingkan Aurora Australis yang telah menjelajah Antartika sejak tahun 1989.

Kapal itu juga akan dilengkap peralatan untuk pemetaan dasar laut, serta laboratorium yang akan menjadi sarana penelitian bagi para ilmuwan.

BACA JUGA: Boneka Beruang Buka Lapangan Kerja di Kota yang Pernah Dilanda Kekeringan

PM Turnbull mengatakan, desain kapal generasi baru ini memadukan kebutuhan akan model lambung kapal yang bulat serta kemampuan untuk tetap stabil di laut lepas.

"Saya begitu bangga hadir di sini sebagai perdana menteri, bersama menteri lingkungan hidup, untuk menyaksikan model kapal pemecah es Australia yang baru," katanya.

"Ada tantangan tersendiri dalam perancangan kapal ini, sebab di samping perlu memiliki lambung yang bulat sehingga bisa tetap terapung meski terjebak di es, namun akan menjadi tantangan saat Ini berada di laut lepas," jelas PM Turnbull.

Pemerintah menyatakan pengadaan kapal ini menunjukkan investasi terbesar Australia dalam program Antartika dan ditambah lagi dengan pendanaan untuk memodernisasi stasiun milik Australia di Antartika dan di Hobart.

Dengan ukuran panjang 156 meter, kapal itu nantinya akan bisa mengangkut 116 orang, dengan kapasitas kargo 3000 meter persegi serta 96 kontainer.

Berbeda dengan pendahulunya, kunjungan PM Turnbull ke Tasmania berlangsung lebih lama.

BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Bakal Jadi Sasaran Serangan Cyber Destruktif oleh Teroris

Berita Terkait