Australia Post langsung melakukan evaluasi besar-besaran setelah salah satu kontraktornya ditangkap polisi karena diduga terlibat sindikat kejahatan. Evaluasi akan dipimpin mantan Kepala Kepolisian Victoria Ken Lay.
Penunjukan Ken Lay dilakukan CEO Australia Post Ahmed Fahour dan langsung bekerja. Hasil evaluasi menyeluruh ini diharapkan selesai pada akhir Oktober mendatang.
BACA JUGA: 400 Mahasiswa Asing Sydney University Tak Lulus Mata Kuliah Berpikir Kritis
Mantan Kepala Kepolisian Victoria Ken Lay.
BACA JUGA: Menlu Julie Bishop Bertemu Retno Marsudi Pertama Kali Sejak Eksekusi Bali Nine
Tiga pria yaitu Baljit 'Bobby' Singh, Rakesh Kumar dan Mukesh Sharma, ditangkap Kepolisian Australia (AFP) hari Rabu (5/8/2015) karena diduga terlibat berbagai penipuan terkait tenaga kerja yang dipergunakan oleh Australia Post.
BACA JUGA: Jadi Saksi Penembakan, Pria Australia Ini Dapat Kompensasi Rp 330 Juta
Secara keseluruhan petugas AFP menyita barang-barang senilai 8,5 juta dolar (sekitar Rp 85 miliar) dari para pelaku, termasuk rumah mewah dan uang kontan senilai 180 ribu dolar.
Bobby Singh, Rakesh Kumar dan Mukesh Sharma dituduh melakukan penipuan terhadap negara dan memalsukan berbagai dokumen termasuk surat kelakuan baik serta dokumen kemahasiswaan di lembaga pendidikan yang mereka jalankan.
Mobil Ferrari tahun 2014, salah satu barang mewah yang disita dari tersangka penipuan di Melbourne.
CEO Australia Post Ahmed Fahour kepada ABC menyatakan penunjukan Ken Lay membuktikan bahwa perusahaan BUMN Australia tersebut siap mengoreksi diri terkait penggunaan tenaga kerja yang disediakan pihak ketiga.
"Setiap penyelewengan dan perilaku melanggar hukum yang dilakukan para kontraktor kami, sama sekali tidak bisa ditolerir," kata Fahour.
"Kami selalu ingin memastikan, melaluio cara-cara yang masuk akal, agar para kontraktor kami mematuhi hukum ketenagakerjaan yang berlaku," tambahnya.
Menurut Ken Lay, Australia Post menunjukkan keseriusannya untuk memastikan agar semua perusahaan kontraktor yang bekerja untuk pengiriman barang-barang pos, membayar pekerjanya sesuai ketentuan.
Dua dari tiga tersangka penipuan yang ditangkap di Melbourne.
BACA ARTIKEL LAINNYA... 9 Penyelundup Narkoba Asal Australia Hadapi Hukuman Mati di China