JAKARTA - Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI), Zainudin Malik, menyatakan rasa prihatinnya terkair rencana Asosiasi Pilot Garuga (APG) untuk mogok terbang, Kamis (28/7) mulai pukul 00.00 hingga 23.59Menurutnya, aksi mogok sebenarnya tidak perlu terjadi jika manajemen PT Garuda Indonesia mampu memberikan solusi terbaik
BACA JUGA: Beraroma Pidana, Polisi Diminta Periksa Chandra
"IKAGI sangat memahami apa yang sedang dialami atau keputusan yang sedang dilansir APG
Malik mengibaratkan awak kabin dengan pilot selalu saling mengisi dan tidak dapat dipisahkan
BACA JUGA: Dicecar KY, Mantan Panitera MK Beber Penghasilan Bulanan
"Tanpa awak kabin, pilot tidak bisa terbangBACA JUGA: Komisi Etik KPK Diminta Tak Pandang Bulu
Dia menegaskan, aksi mogok yang dilakukan APG bisa saja dilakukan oleh Serikat Pekerja Garuda lainnya, jika cara itu memang satu-satunya jalan keluar untuk menyelesaikan permasalahan"Saat ini tidak ada perjanjian mengikat hak dan kewajiban dengan manajemen," ungkapnya
Meski demikian ia tidak menyalahkan Garuda IndonesiaSebab, yang salah adalah pengelola perusahaan yakni pihak manajemen PT Garuda Indonesia"Perusahaan tidak bersalahYang salah bukan perusahaannya tapi yang salah manajemennya," ungkap dia
Terkait rencana aksi mogok pilot Garuda, Malik menghimbau seluruh awak kabin yang tergabung dalam IKAGI untuk tetap tenang, bekerja profesional dengan tetap memerhatikan perundangan yang berlaku"Sambil menunggu perkembangan dan instruksi selanjutnya dari sekretariat," ujarnya
Sekjen Serikat Katyawan PT Garuda Indonesiz Ahmad Irvan yang hadir dalam kesempatan itu menambahkan, masalah APG hanya ibarat gunung es yang hanya tampak di permukaan, padahal di dalam manajemen perusahaan persoalannya jauh lebih besarMenurut dia, permasalahan itu tidak saja menyangkut masalah penerbangan
"Tapi, pengelolaan karyawan yang tidak mempunyai jenjan karironeSistem penggajian tidak ada," jelasnya
"Kami mendukun penuh APG yang sangat solid bekerja dan profesionalKami meminta tidak tidak hanya permukaan gunung es ini saja yan dibahas, tapi jauh di dalam berdasar GCG (good and clean goverment)Kalau tidak Garuda Indonesia hanya tinggal namanya saja," tuntasnya(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... MK Heran Polisi Belum Jerat Andi Nurpati
Redaktur : Tim Redaksi