jpnn.com - MOJOKERTO - Penyebaran HIV/AIDS terus mendapat perhatian Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto. Saat ini tujuh pekerja seks komersial (PSK) di Kota Mojokerto diketahui positif terjangkit HIV/AIDS atau tercatat sebagai orang dengan HIV/AIDS (ODHA).
''Kami tidak bisa mencegah PSK yang positif HIV/AIDS tersebut agar tidak menjajakan diri. Kami hanya minta mereka memakai kondom saat melayani pelanggan,'' kata Kabid Pencegahan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinkes Kota Mojokerto Abdul Kholiq kemarin.
BACA JUGA: Jurus Kelabui Polisi: Pengedar SS Pura-Pura Gila Saat Ditangkap
Menurut dia, pihaknya sudah membagikan kondom secara gratis kepada para PSK itu. Tetapi, pihaknya tidak bisa tahu apakah pelanggan PSK tersebut mau memakai kondom. Buktinya, jumlah pelanggan PSK yang tertular HIV/AIDS semakin banyak. Tahun ini ada 42 pelanggan PSK yang tertular.
Ironisnya, para pelanggan PSK tersebut beristri dan tentu berhubungan dengan istrinya. Akibatnya, jumlah ibu rumah tangga yang tertular bertambah. Tahun ini ada sepuluh ibu rumah tangga yang positif HIV/AIDS. Padahal, ibu positif HIV/AIDS bisa menularkan kepada anak mereka. ''Tahun ini ditemukan tiga kasus penularan (HIV/AIDS) dari ibu ke anak,'' bebernya.
BACA JUGA: Sedang Hamil Tua, Bidan dan Janinnya Meninggal setelah Bantu Persalinan
Sejak Januari lalu hingga sekarang, lanjut dia, ditemukan 65 ODHA baru di Kota Mojokerto. Dari jumlah itu, hanya delapan orang yang merupakan warga asli Kota Mojokerto. ''Makanya, untuk mencegah penularan dan penyebaran HIV/AIDS, yang terpenting adalah stop hubungan seksual di luar nikah,'' tegasnya. (jif/abi/c22/dwi/jon/jpnn)
BACA JUGA: Wow! Setahun Terjadi 90 Pernikahan Dini, Kebanyakan karena "Kecelakaan"
BACA ARTIKEL LAINNYA... ANEH: Brimob Menyerang dan Merusak Kantor Polisi
Redaktur : Tim Redaksi