Awas, Difteri Bisa Sebabkan Kelumpuhan

Selasa, 04 Oktober 2011 – 07:29 WIB

MALANG - Sekolah Dasar (SD) di Kota Malang dihimbau untuk waspada penularan difteriPenyakit yang menyerang saluran pernafasan ini mulai banyak terjadi dan terutama menyerang siswa usia SD

BACA JUGA: Tren Sulam Bikin Bibir Lebih Merona, Alis Lebih Tebal

Karena itulah saat ini Kota Malang menggencarkan program bulan imunisasi anak sekolah (BIAS) sebagai langkah antisipasi penyebaran difteri ini


Menurut Kepala SD bertaraf internasional Tlogowaru, Lilik Sulistyowati, sekolah saat ini bekerjasama dengan puskesmas Arjowinangun untuk merespon imbauan dari dinas pendidikan (Disdik) dan Dinas Kesehatah (Dinkes) Kota Malang itu

BACA JUGA: Trend, Rambut Lurus Berponi ala Jepang

’’Untuk antisipasinya, rencananya akan ada kegiatan imunisasi untuk siswa dengan melibatkan dokter dari puskesmas,’’ ungkapnya.

Menurutnya sesuai dengan informasi dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdik Kecamatan Kedungkandang, dengan banyaknya angka kejadian luar biasa (KLB) difteri sekolah dihimbau waspada


Kasus yang terjadi pada murid SD/MI di Kota Malang yang meningkat tajam selama tiga tahun terakhir hingga Juli 2011

BACA JUGA: Hindari Cerai, Usulkan Kawin Berjangka Waktu

Bahkan satu orang pada 2010 lalu meninggal karena difteriKota Malang saat ini menduduki angka kejadian tertinggi di Jawa Timur bahkan tingkat SEARO (South - East Asia Regional Office)

Kepala UPT Puskesmas Arjowinangun, Kusbiyanto saat dihubungi Malang Post (Grup JPNN) menuturkan waspada penyebaran difteri bisa dilakukan dengan imunisasi lengkapJika sudah ada kasus maka perlu dilakukan swab kepada teman bermain siswa’’Gejala klinisnya adalah di daerah mulut ada bercak putih sebagai gejala klinis penderita difteri,’’ ungkapnya.

Pemeriksaan ini menurutnya akan dilakukan jika ditemukan ada kasus di sekolahUntuk wilayah Kecamatan Arjowinangun menurutnya sejauh ini belum ditemukan kasus difteri iniHanya saja untuk antisipasinya perlu dilakukan imunisasi lengkap kepada siswaYaitu untuk siswa kelas I SD diberikan imunisasi Difteri Pertosis Tetanus (DPT) dan pada siswa kelas 3 diberikan imunisasi TT

’’Harus dipastikan imunisasi yang didapatkan siswa sudah lengkap, terutama lima imunisasi dasar yaitu BCG, DPT, HB, Polio dan Campak,’’ tandasnya.

Terpisah Nusindrati Nunus, Kasi Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kota Malang menegaskan kasus ini tidak hanya marak di Malang, tapi juga di Jawa Timur

Sayangnya Nunus yang dikonfirmasi kemarin sedang berada di luar kota dan tidak ingat kejadian difteri yang sudah menyerang siswa di Kota Malang’’Sudah ada siswa SD yang terserang tapi saya tidak ingat dari sekolah mana,’’ kata dia.

Pencegahan kasus ini bisa dilakukan dengan imunisasiImunisasi yang lengkap saat bayi akan menjadi pencegah serangan virus difteri iniSerangan difteri tersebut di antaranya akan menyumbat saluran pernafasan, menyerang otot jantung, bahkan bisa menyebabkan kelumpuhan

Biasanya yang paling rentan terhadap difteri adalah anak-anakGejala difteri yang paling mudah dikenali adalah suhu badan menjadi panasSelain itu juga disertai dengan sakitnya tenggorokan dan batuk-batuk(oci/avi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... HIV/AIDS Rengut 369 Jiwa di Kalbar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler