MEKSIKO - Barangkali, ini aturan pernikahan paling nyeleneh di duniaParlemen Mexico City, Meksiko, tengah membahas perubahan Undang-Undang (UU) Pernikahan yang akan memberikan kesempatan kepada setiap calon pasangan pengantin untuk menentukan jangka waktu pernikahan mereka
BACA JUGA: HIV/AIDS Rengut 369 Jiwa di Kalbar
Seperti dilansir Reuters kemarin (1/10), jangka waktu minimal pernikahan adalah dua tahun
BACA JUGA: Perokok Laki-laki 65 Persen, Perempuan 4 Persen
Tapi, jika sebaliknya yang terjadi, gampang saja, mereka tak perlu melanjutkan pernikahanProposal perubahan UU Pernikahan yang sangat "progresif" itu diajukan kubu kiri di parlemen Meksiko
BACA JUGA: Pasangan Subur 70 Persen Gunakan Kontrasepsi
Leonel Luna dari Partai Revolusi Demokratik menyatakan, ide amandemen itu mereka apungkan untuk menghindarkan pasangan suami-istri dari pahitnya perceraian"(Dengan perubahan UU Pernikahan ini), Anda tak perlu merasakan sakitnya proses bercerai," kata Luna yang menjadi salah seorang penyusun amandemen UU Pernikahan kepada Reuters
Amandemen UU Pernikahan di Mexico City itu sekilas seperti fenomena kawin kontrak yang sering dijumpai di sejumlah kawasan di IndonesiaBiasanya di kawasan industri yang banyak dihuni warga asingHanya bedanya, kalau kawin kontrak Indonesia tak tercatat di KUA atau catatan sipil, pernikahan berjangka waktu di Mexico City nanti merupakan pernikahan resmi.
Karena itulah, di amandemen UU Pernikahan tersebut diatur pula tentang hak asuh anak dan harta gono-gini jika ternyata kontrak pernikahan tak diperpanjangBiasanya, dua hal itulah yang menjadikan proses perceraian berbelit dan menyakitkan kedua pihak
Tingkat perceraian di Mexico City memang tertinggi di MeksikoMenurut Reuters, hampir separo dari pernikahan yang tercatat resmi di ibu kota Meksiko itu berakhir dengan perpisahanPerceraian tersebut biasanya terjadi di dua tahun pertama pernikahan
Di bawah kepemimpinan Wali Kota Marcelo Ebrard, Mexico City memang kian liberal terkait dengan pernikahanPada akhir 2009, Ebrard yang belum lama ini mengumumkan akan mengundurkan diri untuk maju dalam pencalonan presiden Meksiko mengesahkan kota yang dipimpinnya itu sebagai kota pertama di Amerika Latin yang melegalisasi pernikahan sejenis
Gereja Katolik Meksiko tentu saja menjadi pihak yang paling keras memprotes kian liberalnya Mexico City tersebutKhusus untuk perkawinan berjangka waktu, mereka menyebutnya sebagai sesuatu yang absurd
"Itu bertentangan dengan hakikat pernikahan," kata Hugo Valdemar, juru bicara Keuskupan Meksiko"Sekali lagi, ini hanya aksi teatrikal dengan tujuan merebut suara konstituen yang sangat tidak bertanggung jawab dan imoral."
Gereja Katolik memegang peran penting di kehidupan sosial-politik negeri tetangga Amerika Serikat tersebutSebab, Meksiko merupakan negara dengan jumlah pemeluk Katolik terbesar di dunia setelah Brazil(c2/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bayi dengan Jantung di Luar Tubuh Sukses Dioperasi
Redaktur : Tim Redaksi