Awas Kelas Siluman

Tampung Siswa Baru Lebihi Jatah Pagu

Minggu, 27 Juni 2010 – 18:49 WIB
BLITAR - Kekhawatiran SMK swasta di Kota Blitar bakal tidak banyak menerima murid baru benar adanyaSelain pagu sekolah yang makin tinggi, juga diduga adanya kelas siluman

BACA JUGA: Upaya Sekolah Swasta Di Daerah Gaet Siswa Baru

Yakni kelas tambahan di luar pagu yang ditetapkan pemerintah kota.

Disebut kelas siluman karena keberadaannya yang selegenje
Sekolah tidak berani menolak karena membeludaknya pendaftar, dengan cara menambah kelas baru

BACA JUGA: Jalur Prestasi Siswa dalam PPDB

"Praktik itu sudah terjadi beberapa tahun ini
Imbasnya yang paling kena jelas sekolah swasta," kata salah satu guru SMK swasta kepada Radar Blitar.

Menurut sumber tadi, teknis kelas siluman tersebut yakni sekolah negeri merekrut siswa dalam jumlah banyak

BACA JUGA: Bikin Puzzle Ikan Untuk Mencari Perhatian

Bahkan melebihi jatah kursi yang disediakanJika daya tampungnya 800an, yang diterima 900-an lebihNah, sisa sekitar 100 itulah yang nantinya bakal diikutkan ke kelas silumanNamun, perbedaannya kelas siluman tersebut proses kegiatan belajar mengajarnya tidak di SMK negeri melainkan di sekolah swastaNamun, terkait seluk beluk seperti administrasinya termasuk biayanya rata-rata dikendalikan penuh oleh SMK negeri yang bersangkutanPraktis, segala sesuatunya dikendalikan oleh sekolah negeri"Sekolahnya memang di sekolah swasta, tetapi itu hanya kedok saja," keluhnya.

Nah, mengapa kelas siluman tersebut diminati karena pada waktu pendaftaran dijanjikan bakal mendapatkan legalisasi layaknya sekolah negeriYakni bisa memiliki ijazah negeriPadahal kegiatan belajar mengajarnya di sekolah swasta dan rapor nilainya swastaHanya beberapa sekali kegiatan digelar di sekolah negeriSeperti praktik laboratorium dan ujian negaraBerdasar penelusuran koran ini, ada setidaknya satu SMKN yang identik menggelar kelas siluman.

Modus penggalangan kelas siluman tersebut ada duaSekolah negeri yang bersangkutan merekrut siswa seperti biasanyaCalon siswa mendatangi sekolah dan mendaftarNamun, pada perjalanan akhirnya ditempatkan di sekolah lainHanya saja masih ada kaitannya dengan sekolah negeriModus lain melibatkan sekolah swasta langsungCaranya, sekolah swasta tersebut mendatangi sekolah negeri dan kemudian disodorkan daftar siswa yang sudah mendaftarTentunya dengan embel-embel atau deal-deal khususSeperti penerapan biaya administrasi, proses kegiatan belajar dan lain sebagainyaTermasuk di antaranya jika di kemudian hari ada bantuan-bantuan dari pemerintah atau pengajuan danaMaklum, saat ini pihak sekolah negeri diberikan kesempatan yang lebar-lebar untuk mengajukan dana ke pemerintah daerahKarena statusnya sudah berbentuk unit pelaksana teknis dinas dan satuan kerja perangkat daerah atau SKPD.

Kepala Dinas Pendidikan (dikda) Pratignyo Yitno Sutomo mengakui ada beberapa sekolah negeri yang menitipkan siswanya di sekolah swasta namun ijazahnya sekolah negeriHal itu merupakan salah satu cara untuk menghidupkan sekolah swasta agar tetap eksisNamun, dia membantah dengan keras jika disebut dengan kelas siluman"Bukan-bukanItu memang dalam rangka menghidupkan sekolah swastaHarapannya, agar tidak gulung tikarlah," kata Pratignyo dikonfirmasi.

Dijelaskan Pratignyo, di Kota Blitar memang ada beberapa sekolah swasta yang kondisinya kembang kempisJumlah murid atau siswanya dari tahun ke tahun merosotGuna menyelamatkan dari jurang degradasi akhirnya sekolah negeri mengambil kebijakan untuk menghibahkan siswanya ke sekolah swasta"Ini justru menyelamatkan, bukan mematikan lhoSalah kaprah kalau dinilai merugikan," kata mantan kepala SMPN 1 Blitar ini.

Pria asal Tulungagung ini juga menambahkan, praktik tersebut sudah berlangsung dalam beberapa periode PSB iniNamun, dalam perjalanannya ada yang tidak sesuai dengan harapanDikda sendiri berdalih, cara itu dinilai ampuh untuk menumbuhkan citra atau kepercayaan masyarakat untuk sekolah di swasta"Yang terjadi saat ini kan semua siswa pingin sekolah di negeri thoDan itu tidak bisa dipungkiri," katanya lagi.

Kepala SMK Islam Solihin mengaku tak tahu menahu terkait sekolah siluman tersebutSaat ini yang paling diharapkan sekolah swasta yakni regulasi atau pengaturan jadwal penerimaan siswa baru"Wah saya tidak tahu yaSaat ini yang paling diharapkan jadwal PSB samaDengan begitu, kesan sekolah swasta menerima sisa siswa negeri itu terbuang jauh-jauhSelama ini kan begitu, swasta nomor dua padahal kualitasnya tak kalah dengan negeri," kata Solihin.

Seperti diketahui, makin banyaknya SMK negeri menerima siswa baru membuat swasta kelimpunganDua hari lalu, sedikitnya 14 kepala SMK swasta di Kota Blitar wadul ke DPRD setempatTujuannya agar ada pembatasan pagu jumlah siswa yang diterima sekolah negeriJelasnya, siswa sekolah swasta banyak yang merosotSedang negeri siswa barunya makin membengkakSebab, negeri selalu menambah pagu tiap tahunnyaAkibatnya, beberapa SMK swasta terpaksa gulung tikar karena ketiadaan murid(ziz/aj/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Setiap Sarjana Dijatah Rp10 Juta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler