BOGOR -- Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Barat memberikan perhatian serius terhadap tingginya angka penderita HIV-AIDS di kalangan masyarakat, terutama kelompok usia muda (20-29 tahun).
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat mencatat, jumlah penderita penyakit menular tersebut sejak 1989 hingga Desember 2010 mencapai 5.680 kasus. Dari data itu, 3.512 di antaranya terjangkit AIDS sedangkan sisanya positif HIV“Yang menyedihkan, kasus AIDS yang paling tinggi justru tercatat pada kelompok usia 20-29 tahun mencapai 2.002 kasus,” ujar Sekretaris KPA Provinsi Jawa Barat, Riadi
Sinyalemen ini menunjukkan bahwa mereka bisa saja terinfeksi HIV sejak usia sekolah
BACA JUGA: Balita di Indonesia Cenderung Pendek
Sebab, seperti diketahui, masa perkembangan HIV hingga menjadi AIDS bisa berkisar sepuluh tahunBACA JUGA: Setialah dengan Pasangan!
Riadi menjelaskan, program pengurangan dampak buruk narkoba suntik atau harm reduction di Jawa Barat sudah mulai stabil dalam menekan laju kasus HIV di kalangan napza suntik (penasun)
BACA JUGA: Teh Terlalu Pekat Akibatkan Sembelit
Melalui PTRM ini, tambah Riadi, para pengguna narkoba suntik bisa mendapatkan terapi agar mengalihkan kebiasaannya menyuntikkan narkoba, dengan meminum metadon diiringi pengawasan dari medisKendati PTRM dinilai efektif, penggunaannya masih menghadapi kendala dan tantanganSalah satunya, PTRM ini masih underperformance“Secara nasional, jumlah pasien aktif terapi di Indonesia mencapai 2.575 orangPadahal, target yang ditetapkan 5.000 hingga 6.000 orang,” ujar Kepala Subdit P2 Napza Direktorat Bina Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan RI, Riza Sarasvita.
Untuk itulah, pihaknya sedang mengkaji lebih dalam penyebab tidak tercapainya target tersebutSeperti diketahui, PTRM menjadi salah satu cara untuk mengurangi tingkat penularan HIV di kalangan penasunHingga kini PTRM di Jawa Barat telah dijalankan di 10 tempat di antaranya di RS Hasan Sadikin Bandung, RSUD Kota Sukabumi , RSUD Kota Tasikmalaya, RSUD Kota Bekasi, RSUD Kota Cirebon, Puskesmas Bogor Timur(nie)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ngonthel di Warung Onthel
Redaktur : Tim Redaksi