jpnn.com, KUTAI TIMUR - Surianto (39) tega melakukan perbuatan asusila terhadap anak tirinya, Mawar (13, bukan nama sebenarnya).
Warga Kecamatan Bengalon, Kutai Timur, Kalimantan Timur, itu berdalih memberi pengetahuan cara membersihkan organ kewanitaan kepada Mawar.
BACA JUGA: PNS Bolos 2 Januari, Tunjangan Dipotong 50 Persen
Surianto juga sudah dua kali menggauli gadis yang masih duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP) itu sejak Juni 2017 lalu.
Perbuatan Surianto terbongkar setelah Mawar bercerita kepada temannya.
BACA JUGA: Cemburu Berujung Maut, Istri Ditebas Suami Hingga Tewas
Saat ini, kasus itu masih ditangani Satreskrim Unit Perlindungam Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kutim.
Kanit PPA Bripka Henriyani Hastuti menjelaskan, Surianto ditangkap pada 31 Desember 2017.
BACA JUGA: Kutim Target Kumpulkan Pajak Rp 32,9 Miliar
"Kasus itu diketahui setelah korban menceritakan kejadian ke teman sekolahnya, kemudian teman korban menceritakan kembali ke tante korban," ujar Hastuti.
Dia menambahkan, Mawar selalu diancam oleh Surianto agar tidak menceritakan peristiwa itu.
"Pertama dilakukan di salah satu pondok kebun. Yang kedua kalinya dilakukan di rumah tante korban," tambah Hastuti.
Saat ini, Surianto sudah mendekam di tahanan Mapolres Kutim untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Saya khilaf. Awalnya, saya sebagai ayah hanya meminta agar kemaluannya dijaga. Lalu, saya contohkan cara membersihkannya. Namun, tak terasa saya khilaf," ucap Surianto.
Dia juga mengaku selama ini kurang mendapatkan sentuhan dari sang istri.
"Selain khilaf, juga karena kurang terpenuhi nafkah batin dari istri. Saya sering ditendang. Kadang kalau saya ‘minta’ langsung dimarahi istri," terang Surianto..
Surianto mengatakan, perbuatan bejat itu pertama kali dilakukan saat dirinya meminta korban untuk mengantarkan dirinya ke kebun sawit miliknya pada Juli 2017.
"Saya tidak pernah mengancam. Namun, saya bilang ‘kalau sampai kamu cerita, Nak, pasti bapak masuk penjara’," ujar Surianto. (mon/san/k9)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bu Leni Pilih Terjun ke Dunia Hitam
Redaktur & Reporter : Ragil