BACA JUGA: DPR Sorot Penumpukan Kapal di Galangan IKI
"Industri kapal itu banyak lika-likunyaAzam menegaskan, ia meragukan laporan BUMN perkapalan yang menyatakan terus merugi
BACA JUGA: Kodja Bahari Targetkan Reparasi 13 Juta GT
"Masa merugi terus? Kalau merugi terus, ditutup saja perusahaannyaBACA JUGA: Galangan Kapal Utamakan Baja Dalam Negeri
Kan sebelumnya sudah dapat dana jugaToh tetap merugi," ketusnya.Pandangan itu sama dengan yang disampaikan Syukur NababanMenurutnya, harus ada pembahasan khusus untuk mendalami kasus di industri perkapalan"Ini bukan RDP seperti tahun-tahun sebelumnyaSekarang kita akan mengejar terus sampai tuntas," tegasnya pula.
Baik Azam maupun Syukur, beserta anggota Komisi VI lainnya, lantas meminta agar dibentuk panja demi mengusut masalah di bidang galangan kapal tersebut"Masalah industri kapal ini persis industri gulaKarena itu harus diusutSaya juga menghimbau agar seluruh BUMN perkapalan berhati-hati dalam menggunakan anggaran perusahaanIngat, ada KPK yang selalu siap mengintai para koruptor," tandas Azam lagi(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setahun, PT PAL Merugi Rp134 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi