"Ini mengherankan
BACA JUGA: Kodja Bahari Targetkan Reparasi 13 Juta GT
Kenapa IKI malah membiarkan kapal-kapal nangkring di situ? Kalau makin banyak yang diam di galangan kapal, bagaimana bisa membuat kapal baru?" ucap Syukur Nababan, anggota Komisi VI, dalam RDP dengan PT IKI, Rabu (12/5)."Jangan-jangan IKI dapat uang sewa dari kapal-kapal tersebut
Menanggapi hal tersebut, Dirut PT IKI Abdurahman mengatakan, pihaknya sebenarnya telah melakukan koordinasi dengan para pemilik kapal agar menjualnya
BACA JUGA: Galangan Kapal Utamakan Baja Dalam Negeri
Beberapa di antaranya sudah ada yang terjual, sedangkan yang lainnya batal dibeli karena alasan mahal (harganya).Sementara, khusus untuk Kapal Mina Jaya yang sandar di IKI selama 10 tahun, menurut Abdurahman pula, penyebabnya adalah karena PT PANN MF belum berhasil menjualnya
BACA JUGA: Setahun, PT PAL Merugi Rp134 Miliar
Memang IKI yang membuat kapal ituSemua bahannya mereka yang siapin," tandasnya.Ditambahkan Abdurahman, pihaknya sendiri sudah mengupayakan mediasi antara PT PANN dengan instansi terkait untuk mengatasi masalah tersebut"Pembeli selalu mundur karena harga terlalu tinggiKarena itu, perlu dipikirkan tentang pengurangan biaya pajak dan lain sebagainya," terangnya pula(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerimaan Cukai Tembus Rp.21,2 Triliun
Redaktur : Tim Redaksi