DPR Sorot Penumpukan Kapal di Galangan IKI

Rabu, 12 Mei 2010 – 17:32 WIB
JAKARTA - Komisi VI DPR RI menyoroti banyaknya kapal yang berada (sandar) - hingga terkesan menumpuk - di galangan kapal PT Industri Kapal Indonesia (IKI)Penumpukan ini dinilai menimbulkan kerugian besar, karena IKI tidak bisa melakukan produksi.

"Ini mengherankan

BACA JUGA: Kodja Bahari Targetkan Reparasi 13 Juta GT

Kenapa IKI malah membiarkan kapal-kapal nangkring di situ? Kalau makin banyak yang diam di galangan kapal, bagaimana bisa membuat kapal baru?" ucap Syukur Nababan, anggota Komisi VI, dalam RDP dengan PT IKI, Rabu (12/5).

"Jangan-jangan IKI dapat uang sewa dari kapal-kapal tersebut
Jadi biar tidak berproduksi, tetap ada pemasukan," lanjutnya pula menyampaikan dugaan.

Menanggapi hal tersebut, Dirut PT IKI Abdurahman mengatakan, pihaknya sebenarnya telah melakukan koordinasi dengan para pemilik kapal agar menjualnya

BACA JUGA: Galangan Kapal Utamakan Baja Dalam Negeri

Beberapa di antaranya sudah ada yang terjual, sedangkan yang lainnya batal dibeli karena alasan mahal (harganya).

Sementara, khusus untuk Kapal Mina Jaya yang sandar di IKI selama 10 tahun, menurut Abdurahman pula, penyebabnya adalah karena PT PANN MF belum berhasil menjualnya
"Mina Jaya itu kapalnya PT PANN, hanya sandarnya di galangan PT IKI

BACA JUGA: Setahun, PT PAL Merugi Rp134 Miliar

Memang IKI yang membuat kapal ituSemua bahannya mereka yang siapin," tandasnya.

Ditambahkan Abdurahman, pihaknya sendiri sudah mengupayakan mediasi antara PT PANN dengan instansi terkait untuk mengatasi masalah tersebut"Pembeli selalu mundur karena harga terlalu tinggiKarena itu, perlu dipikirkan tentang pengurangan biaya pajak dan lain sebagainya," terangnya pula(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penerimaan Cukai Tembus Rp.21,2 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler