jpnn.com - JAKARTA - Wakapolri Komjen Budi Gunawan menyatakan bahwa pihak yang paling berwenang soal posisi Kapolri adalah Presiden Joko Widodo. Menurutnya, sampai saat ini belum ada keputusan dari presiden untuk merespons Kapolri Jenderal Badrodin Haiti yang akan segera memasuki masa pensiun.
BG -sapaan Budi- menyatakan hal itu saat ditemui di gedung DPR, Senin (6/6). Media bertanya ke BG tentang namanya yang juga masuk dalam bursa calon Kapolri.
BACA JUGA: Dicecar 19 Pertanyaan, Panitera Mengaku Tak Tahu Apa-apa
"Presiden kan belum memutuskan. Diperpanjang atau diganti semua berpulang pada presiden," ujarnya.
Sebelumnya Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri dikabarkan telah menyerahkan nama-nama calon Kapolri pengganti Badrodin ke Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Selanjutnya, Kompolnas akan melakukan penelusuran atas rekam jejak nama-nama calon Kapolri.
BACA JUGA: Ingat, Ramadan Bukan Pembenar bagi Ormas Gelar Sweeping
Meski demikian BG menegaskan bahwa dirinya akan mendukung apa pun keputusan presiden. Sebab, pengajuan nama calon Kapolri memang wewenang presiden sepenuhnya.
"Apa pun yang jadi putusan presiden, pasti kita dukung. Semua kan hak prerogatif presiden," tegasnya.
BACA JUGA: Antar Duit Suap, Panitera Ini Dapat Jatah Rp 10 Juta
Saat ditanya tentang sikap fraksi-fraksi di DPR yang mendukung BG menjadi pengganti Badrodin, bekas Kepala Lembaga Pendidikan Kepolisian (Kalemdikpol) Polri itu
Terkait dukungan sejumlah partai politik yang ingin agar dirinya menjadi Kapolri, BG hanya melontarkan senyum dan berlalu pergi.
Untuk diketahui, Badrodin bakal memasuki masa pensiun pada akhir Juli 2016 nanti. Bila masa dinas Badrodin sebagai polisi tak diperpanjang, maka Presiden Joko Widodo harus menunjuk calon Kapolri.(dna/JPG/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sogok Pejabat Pertamina, Diganjar Empat Tahun Penjara
Redaktur : Tim Redaksi