jpnn.com, BEKASI - Jajaran Unit Reskrim Polsek Setu memburu begal sadis berinisial T yang kerap beraksi di wilayah Kabupaten dan Kota Bekasi, Jawa Barat.
Kapolsek Setu AKP Sugeng Haryanto mengatakan T sebelumnya beraksi bersama tiga temannya di depan sebuah pom bensin, Jalan MT Haryono, Setu, Kabupaten Bekasi pada Rabu (25/5).
BACA JUGA: 3 Begal Sadis Ini Akhirnya Ditangkap, 1 Masih Buron, Waspadalah
Namun, tiga teman T berinisial SH, A, dan MR telah ditangkap polisi. Sementara T masih buron hingga kini.
"T ini karena belum bisa kami tangkap, kami menyatakan DPO (daftar pencarian orang)," kata Sugeng kepada wartawan, Rabu (8/6).
BACA JUGA: 2 Oknum Polisi Kembali Berulah, IPW Desak Kapolri Ambil Langkah Tegas
Saat ini jajaran Polsek Setu tengah berkoordinasi dengan pihak kepolisian di wilayah Bekasi lainnya guna menangkap T.
Adapun T merupakan begal sadis yang beraksi berulang kali di wilayah Bekasi. Saat beraksi, T bersama teman-temannya selalu membacok korban.
BACA JUGA: Tentang Rumah Lokasi Private Party di Depok dan Penyewa Janggal Sejak Awal
"Mereka langsung bacok kalau korbannya melawan. Nah, kalau dia (korban) tidak melawan, (pelaku) mengambil barangnya dulu kemudian tetap bacok, padahal barangnya sudah diberikan, tetap dilukai," ujar Sugeng.
Sebelumnya, aksi para pelaku terjadi sekitar pukul 02.30 WIB.
Kejadian berawal saat korban bernama Marjaya yang merupakan sopir truk sedang memarkirkan kendaraannya di depan pom bensin untuk beristirahat.
Selanjutnya, keempat pelaku menggunakan dua sepeda motor mendatangi korban.
"Para pelaku kemudian mengacungkan celurit sambil meminta dompet dan handphone kepada korban," kata Sugeng.
Korban kemudian menyerahkan handphone dan dompetnya yang berisi uang senilai Rp 500 ribu. Namun, para pelaku tetap membacok korban. Tangan korban pun luka.
Seusai membegal korban, para pelaku langsung melarikan diri. Korban dengan tangan terluka tetap berupaya mengejar para pelaku menggunakan truknya.
SH dan T saat melarikan diri mengalami kecelakaan lalu lintas di pertigaan Sasak Dempul, Setu.
SH kemudian bisa ditangkap warga setempat karena mengalami patah tulang kaki. Adapaun T dan dua pelaku lainnya lolos dari kejaran warga.
"Pada Selasa (7/6), MR dan A kami tangkap di area Tugu Bambu, wilayah Mustika Jaya, Kota Bekasi," ujar Sugeng. (cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ternyata Ini Penyebab Atasan Meninju Bawahan di Kantor Pajak Bekasi, Ya Ampun
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dean Pahrevi