jpnn.com, CIANJUR - Badan Pemelihara Keamanan (Baharkam) Polri memberikan dukungan penuh kepada Kementerian Pertanian (Kementan) dalam mengakselerasi program ketahanan pangan, serta kepada Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) untuk memperkuat sektor pertanian di daerah.
Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran menyatakan bahwa Asta Cita pemerintah terkait ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau sektor pertanian, melainkan membutuhkan keterlibatan semua pihak.
BACA JUGA: KPK Dalami Proses PBJ Pengolahan Karet di Kementan
"Kami betul-betul mendukung program Kementan, mendukung pemerintah, agar sumber daya organisasi Polri memahami apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan ketahanan pangan, khususnya pada komoditas jagung,” ujar Fadil dalam Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Baharkam Polri di Cianjur, Jawa Barat, Rabu (18/12).
Dia menjelaskan bahwa Polri dan Kementan dapat saling bekerja sama sebagai fasilitator masyarakat, khususnya petani, dalam mengembangkan produksi jagung.
BACA JUGA: Ditpolair Baharkam Polri Gagalkan Penyeludupan 350 Ribu Benih Lobster
Ke depan, Polri akan menjalankan pilot project untuk peningkatan produksi tanaman pangan jenis jagung.
“Dengan dukungan sumber daya Polri yang kita gerakkan hingga ke daerah-daerah, Polri memiliki peran aktif sebagai fasilitator bagi petani, kelompok tani, dan masyarakat dalam menghadapi tantangan seperti ketersediaan lahan, penyediaan benih, pupuk, dan sebagainya,” ujar dia.
BACA JUGA: 2 Kapal Asing Masuk Perairan Natuna Disikat Ditpolair Baharkam Polri, Mantap
Sementara Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan bahwa keterlibatan Polri dalam program ketahanan pangan merupakan kolaborasi yang luar biasa.
“Ini kolaborasi luar biasa, kami ucapkan terima kasih. Kami juga berharap Polri bisa fokus dalam pendampingan ketahanan pangan,” ujar Menteri Pertanian.
Dia juga berharap bahwa melalui kolaborasi ini, akan ada pengawasan ketat terhadap pendistribusian pupuk hingga bantuan alat pertanian, sehingga tidak terjadi lagi kasus pupuk palsu atau penyalahgunaan bantuan.
Setelah pelaksanaan rakernis, Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran beserta rombongan melakukan peninjauan ke Desa Jamali, Kecamatan Mande, untuk melihat langsung lahan penanaman Jagung Hibrida FKDB Polri seluas 6 hektare. (cuy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai dan Baharkam Polri Gencarkan Operasi Patroli Laut di Sumatera, Ini Hasilnya
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan