Bahas Budaya dan Ekonomi, Presiden SBY Kunker ke Perancis

Senin, 28 November 2011 – 15:12 WIB

JAKARTA--Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Ibu Negara HjAni Bambang Yudhoyono beserta delegasi akan bertolak menuju Perancis pada 31 Oktober 2011 untuk melakukan kunjungan kerja dalam rangka menghadiri rangkaian pertemuan UNESCO di Paris dan KTT G20 di Cannes.

Di Paris, Presiden RI akan memenuhi undangan Dirjen UNESCO untuk menyampaikan pidato utama pada Sesi Khusus perayaan Ulang Tahun ke-10 Deklarasi Universal Keragaman Budaya (Universal Declaration on Cultural Diversity).

Undangan kepada Presiden RI tersebut merupakan wujud apresiasi UNESCO terhadap komitmen Pemerintah Indonesia dalam upaya melindungi dan mempromosikan keanekaragaman budaya sebagai "aset yang terus hidup" (living assets).

Kunjungan ini juga akan dijadikan momen untuk menekankan kembali arti penting pelestarian warisan budaya, seperti dua candi yang Indonesia miliki yakni Candi Borobudur dan Candi Prambanan

BACA JUGA: Yunus Husein Mengaku Didukung SBY

Sebagaimana dimaklumi, selain kedua Candi tersebut, beberapa situs budaya dan alam lainnya di Indonesia juga telah mendapat bantuan UNESCO, yaitu situs Manusia Purba Sangiran, Taman Hutan Tropis Sumatra, Taman Nasional Ujungkulon, Taman Nasional Komodo, dan Taman Nasional Lorentz.

Selain itu, berbagai kebudayaan Indonesia seperti wayang, keris, batik, dan angklung telah dimasukkan dalam UNESCO Representative List of Intangible Cultural Heritage
Hal ini merupakan pengakuan dunia terhadap mata budaya yang dimiliki dan dilindungi oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia.

"Partisipasi Presiden RI dalam acara UNESCO ini memberikan kesempatan untuk meningkatkan peran aktif Indonesia, sebagai 'bridge-builder' dan 'solution maker' dalam upaya mengatasi konflik melalui kerja sama antar-budaya." demikian disampaikan Teuku Faizasyah, Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional di Jakarta, Senin (28/11)/

Presiden RI dan delegasi juga akan melakukan kunjungan ke Cannes, Perancis dalam rangka menghadiri KTT G20 pada 3-4 November

BACA JUGA: MA Akui Ada Kesalahan Tekhnis Vonis Bebas Koruptor

BACA JUGA: Penyidik Independen Dianggap Bawa Masalah

Pertemuan kali ini semakin mendesak dan penting karena keberlanjutan krisis keuangan di kawasan Uni Eropa menjadi ancaman nyata bagi pemulihan ekonomi global.

KTT G20 Cannes ini diharapkan dapat menjaga komitmen implementasi kesepakatan sebelumnya.  Dalam KTT Cannes ini Indonesia mengharapkan agar para anggota G20 diantaranya melakukan langkah-langkah untuk memulihkan stabilitas global, meningkatkan pertumbuhan global, meningkatkan perdagangan dan investasi, serta mendorong pertumbuhan yang adil dan berkelanjutan.

"Indonesia akan mendorong agar G20 dapat meningkatkan pertumbuhan global antara lain dengan lebih banyak menyerap tenaga kerja dan memajukan pembangunan infrastruktur,'' ujar Faizasyah.

Indonesia dan Perancis sebagai ketua bersama The G20 Anti-Corruption Working Group telah mencapai berbagai kemajuan penting dalam memajukan rencana aksi anti-korupsi termasuk dalam hal membersihkan lingkungan usaha dan bisnis, memberantas para pengemplang pajak, dan memperkuat penegakkan hukum.

Selain menghadiri pertemuan UNESCO dan G20, Presiden RI juga akan melakukan beberapa pertemuan bilateral dengan berbagai pemimpin negara sahabat selama berada di Paris dan Cannes, Perancis.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPD Sosialisai Lewat Tweet dan Blog


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler