jpnn.com - RASA kantuk di siang hari yang berlebihan bisa menjadi faktor risiko untuk penyakit Alzheimer. Orang yang mengalami kantuk berlebihan pada siang hari hampir tiga kali lebih mungkin memiliki penanda otak untuk penyakit Alzheimer.
Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Sleep, orang dewasa yang melaporkan kantuk di siang hari yang berlebihan adalah 2,75 kali lebih mungkin memiliki simpanan beta-amyloid di otak mereka sekitar 16 tahun kemudian.
BACA JUGA: Kehilangan Waktu Tidur Bisa Berdampak pada Kesepian?
Deposito beta-amyloid adalah tanda dari Alzheimer. Para peneliti mempelajari 124 orang dewasa berusia 36 tahun hingga 82 tahun yang terlibat dalam studi Longitudinal Study of Aging Neuroimaging Substudy yang melaporkan mengalami kantuk berlebihan atau tidur siang sepanjang hari dan yang menjalani pemindaian otak.
Penelitian dimulai pada 1958 silam, dengan peserta secara berkala mengisi survei tentang kebiasaan tidur mereka. Pencitraan otak para peserta dimulai pada tahun 1994.
BACA JUGA: 4 Kiat Alami Mengatasi Sulit Tidur
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidur yang terganggu dan kurang tidur bisa menjadi faktor risiko untuk penyakit Alzheimer pada orang dewasa "kognitif normal".
Studi ini menyatakan bahwa kualitas tidur yang buruk adalah umum di antara orang dewasa yang lebih tua dan bisa berasal dari gangguan mental, interaksi obat atau efek samping atau kondisi medis tertentu.
BACA JUGA: Tidur Kurang 6 Jam Terhubung ke Penyakit Kardiovaskular?
"Faktor seperti diet dan olahraga telah secara luas diakui sebagai target potensial penting untuk pencegahan penyakit Alzheimer," kata penulis utama dan profesor di Departemen Kesehatan Jiwa di Sekolah Kesehatan Masyarakat Johns Hopkins Bloomberg, Adam Spira, seperti dilansir laman MSN.
" Namun, tidur belum cukup meningkat ke status itu," jelas Spira.
"Jika tidur terganggu berkontribusi pada penyakit Alzheimer, kita mungkin bisa mengobati pasien dengan masalah tidur untuk menghindari hasil negatif ini,"sambung Spira.
Penelitian ini tidak bisa secara pasti menyatakan mengapa kantuk di siang hari mengarah ke endapan beta-amyloid di otak, tetapi memberikan beberapa kemungkinan penjelasan.
Yang pertama adalah bahwa tidur yang terganggu menyebabkan kantuk di siang hari yang berlebihan, yang mengarah ke deposito.
Kedua, kantuk di siang hari yang berlebihan terjadi langsung dari endapan beta-amiloid.
Ketiga, mengantuk berlebihan di siang hari mempromosikan agregasi beta-amyloid.
Dan keempat, perubahan ritme sirkadian alami tubuh memengaruhi pola tidur dan endapan beta-amyloid.
"Belum ada obat untuk penyakit Alzheimer, jadi kita harus melakukan yang terbaik untuk mencegahnya. Bahkan jika obat dikembangkan, strategi pencegahan harus ditekankan," tambah Spira.
"Memprioritaskan tidur bisa menjadi salah satu cara untuk membantu mencegah atau memperlambat kondisi ini," pungkas Spira.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 6 Makanan untuk Mencegah Penyakit Alzheimer
Redaktur & Reporter : Fany