Bakal Perluas KBS 2 Hektare

Minggu, 26 Januari 2014 – 18:52 WIB

jpnn.com - SURABAYA - Izin lembaga konservasi yang turun minggu depan membuat Pemkot Surabaya segera berbenah. Rencananya, ada perluasan area KBS hingga 2 hektare. Dengan begitu, luas awal yang hanya 15 hektare menjadi 17 hektare.

Area yang akan ditambah ada di lahan parkir KBS. Luas lahan parkir itu memang sekitar 2 hektare. Lahan parkir tersebut akan dirombak menjadi kandang transit untuk satwa yang kandang aslinya diperbaiki.

BACA JUGA: Kinerja Keeper KBS Perlu Diperbaiki

Tempat parkir pengunjung bisa menggunakan Terminal Joyoboyo. Tahun ini perluasan itu dilakukan secara bertahap. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjelaskan, perluasan tersebut dilakukan karena ada perbaikan kandang.  Saat ada perbaikan, satwa tidak mungkin tetap berada di kandang aslinya. Sebab, satwa bisa stres. "Ini fungsi kandang sementara itu," paparnya.

Perbaikan membutuhkan waktu sekitar setahun. Risma mengatakan, pihaknya tetap berupaya secepatnya membangun KBS. Apalagi, presiden telah memastikan izin lembaga konservasi diberikan ke pemkot. "Tentu secepatnya," jelasnya saat ditemui di ruang kerjanya.

BACA JUGA: Gelombang Tinggi, Nelayan Pacitan Jadi Kuli

Perbaikan tidak hanya dilakukan karena kandang tidak layak. Tetapi, juga karena jumlah satwa telah overload. Misalnya, kandang burung pelikan. Di area seluas 4 x 4 meter persegi, ada lebih dari 50 pelikan di kandang itu.

Dirut PDTS KBS Ratna Achjuningrum mengakui bahwa kandang pelikan memang menjadi prioritas utama untuk diperbaiki. Rencananya, ada perluasan kandang pelikan yang terintegrasi dengan danau buatan di tengah KBS. Nanti kandang pelikan dibuat mirip dengan habitatnya. "Pelikan ini bisa dibilang burung yang suka mencari ikan di area yang lembap, seperti danau," katanya.

BACA JUGA: Pantura Terendam, Jalur Selatan Jadi Pilihan Supir Bus

Setelah perbaikan kandang pelikan, area akuarium menjadi sasaran. Saat ini kondisi area tersebut memang cukup menyedihkan. Ruang berukuran sekitar 10 x 30 meter persegi itu dibagi menjadi dua space, ikan air tawar dan laut. Kondisinya begitu pengap dengan suasana yang begitu gelap. "Ini memang harus diperbaiki," paparnya.

Air tawar dan air laut yang digunakan juga kurang jernih. Dia mengatakan, nanti dibangun undersea world. Saat ini sedang dipilih apakah total untuk ikan air laut atau tawar. "Tentu air laut lebih mahal. Tapi, kami akan memilih yang terbaik," jelasnya.

Ada juga area yang belum tersentuh. Yakni, area di luar pagar KBS. Sebenarnya standar sebuah lembaga konservasi itu adalah adanya jarak antara kebun binatang dan permukiman warga. Dengan perluasan tersebut, akan lebih baik jika sekitar KBS juga diklirkan dari permukiman warga. Sebab, sebenarnya lahan di luar KBS adalah milik pemkot.

"Dulu syarat kebun binatang, tanahnya diberi jarak 2 meter di luar pagar. Eh, malah sekarang lahan itu dipakai warga," jelas salah seorang pegawai KBS. (idr/git/c7/end)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tuntut Mekar jadi Desa agar Dapat Kucuran Rp1 Milyar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler